Minggu, April 19, 2009

Tim Sampah Plastik SMA 3 Annuqayah Mengadakan Sosialisasi di MA Sumber Payung


Siti Nujaimatur Ruqayyah, PPA Karang Jati Putri (Assaudah)

GULUK-GULUK—Tim proyek Sampah Plastik School Climate Challenge Competition British Council SMA 3 Annuqayah berkunjung ke MA Sumber Payung Ganding dalam rangka sosialisasi bahaya sampah plastik Jum’at (17/4) kemarin.

Tim inti dan tim bayangan proyek sampah plastik yang didampingi Ketua OSIS SMA 3 Annuqayah ini menempuh perjalanan yang berjarak sekitar 3 km itu dengan mengendarai mobil angkutan umum. Begitu pula M. Mushthafa, pendamping tim, turut menyertai mereka, namun sayang tidak bisa mengikuti acara tersebut sepenuhnya. Hari itu dia mengisi acara Pelatihan Kepenulisan di MA Sumber Payung.

Acara sosialisasi bahaya sampah plastik itu mendapatkan sambutan hangat dari siswa MA Sumber Payung. Titin Naqiyatin, Ketua OSIS MA Sumber Payung, dalam sambutannya mengatakan bahwa mereka sangat bangga dan sangat berterima kasih karena tim sampah plastik SMA 3 Annuqayah mau bekerja sama dengan mereka.

Tim sampah plastik juga menjadikan sosialisasi ini sebagai salah satu cara mereka untuk berbagi cerita mengenai pengalaman mereka dalam komunitas PSG (Pemulung Sampah Gaul) SMA 3 Annuqayah. Mereka bercerita mulai dari proses terbentuknya PSG hingga komunitas tersebut mengikuti proyek School Climate Challenge Competition British Council.

Seluruh peserta yang hadir saat itu benar-benar menikmati dan sangat menyimak apa yang disampaikan oleh tim sampah plastik. Mereka mengaku sangat tertarik dan sangat berminat dengan proyek sampah plastik, karena mereka sudah sama-sama tahu betapa berbahayanya sampah plastik itu.

Siswa MA Sumber Payung sudah menyatakan keinginannya. Ini membuat tim sampah plastik merasa senang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka langsung mengatakan bahwa mereka bersedia mendampingi kegiatan cinta lingkungan di Sumber Payung. “Dua minggu lagi kami akan kembali,” kata Khazinah, koordinator produksi dan distribusi tim proyek sampah plastik. Kemudian tim sampah plastik membagi mereka menjadi empat kelompok. Mereka berjanji pada pertemuan selanjutnya akan mengumpulkan sampah plastik dan menyediakan bahan-bahan lainnya sendiri.

Setelah acara selesai, tim sampah plastik masih menyempatkan diri untuk melihat parit di dekat komplek MA Sumber Payung, tempat yang biasa mereka gunakan sebagai TPA. Tim sampah plastik merasa prihatin melihat pemandangan itu. Parit terlihat jernih, tapi di dalamnya terdapat banyak tumpukan sampah.

“Kami berharap kerja sama ini dapat melahirkan komitmen cinta lingkungan di komunitas siswa Sumber Payung pada umumnya,” tambah Khazinah.

Tidak ada komentar: