Hairul Anam, Alumnus PPA Latee
Para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta turut memeriahkan acara
silaturrahim alumni Pesantren Annuqayah di Auditorium As-Syarqawi, Guluk-Guluk, Sumenep, Sabtu (31/10). Mereka merupakan perwakilan dari Ikatan Alumni Annuqayah
(IAA) Cabang Yogyakarta.
Mereka adalah 3 dari perwakilan pengurus IAA Yogyakarta tersebut ialah Zian
Faradis (ketua), Moh. Affan dan Faza Binal Alim; 2 orang penasihat IAA
Yogyakarta Ruslani dan Haris.
Dalam kesempatan itu, mereka menghadirkan keteladanan pengasuh Pesantren
Annuqayah alm KH A Warits Ilyas yakni melalui dua buku yang mengupas secara
mendalam ketokohan beliau.
Dua buku tersebut berjudul Inspirator dan Guru Umat sebanyak 60 eksemplar dengan
harga Rp 25 ribu. Satunya lagi bertajuk Oase Keteladanan KH Warits sebanyak 4 eks
seharga Rp35 ribu.
"Penghasilannya buat IAA Press yang baru diprakarsai oleh IAA
Yogyakarta," ujar Moh Affan.
Mengacu pada keteladanan Kiai Warits, lanjut Affan, pesantren secara umum
dan Pesantren Annuqayah khususnya, harus menjadi lembaga Islam yang mampu menjadi
solusi terdepan bagi kehidupan modern saat ini.
"Tentunya dengan menjadi lembaga pendidikan Islam yang tidak terjebak
pada pendikotomian ilmu: ilmu agama dan umum, seperti yang sudah ditulis Prof
Dr Abd A'la (salah satu Kiai Annuqayah) dalam buku Pembaharuan
Pesantren," harap pengurus IAA Yogyakarta.
Mereka mendoakan semoga IAA tambah maju dan bisa memberdayakan sesama
alummni serta masyarakat secara umum.
"Masukan dari kami, alumni Annuqayaah kan banyak menjadi tokoh,
pemikir, penyair, penulis, dosen, politisi, kiai, pengusaha, wartawan, dan
sebagainya. Mari manfaatkan lah ini semua. Dan semoga Annuqayah tidak menjadi
lembaga yang hanya ada di atas angin. Melainkan, juga menjadi lembaga yang
terus merakyat," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar