Selasa, Oktober 18, 2011

Opsaba 2011 Tanpa Kekerasan

Moh. Azhari & Zaifur Ramdlan, PPA Lubangsa

Guluk-Guluk—Rabu kemarin (12/10), pengurus PP Annuqayah daerah Lubangsa melaksanakan kegiatan Orientasi Pembinaan Santri Baru (Opsaba) 2011 dengan tema Peran Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Karakter Santri. Acara ini berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak hari Rabu sampai hari Jumat (12-14/10), bertempat di Masjid Jamik Annuqayah.

“Tema tersebut diangkat atas dasar ingin mengembalikan karakter santri dan menunjukkan bahwa pesantren adalah wadah untuk pendidikan keagamaan,” tutur Zainul Afifi, ketua panitia Opsaba 2011.

Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut sebanyak 225 santri baru. Materi yang disajikan sebanyak enam materi, yaitu Studium General sekaligus pembukaan, sejarah dan selayang pandang PP Annuqayah daerah Lubangsa, sosialisasi peraturan dasar dan tata tertib pesantren khusus daerah Lubangsa, manajemen taqwa dan akhlak, bimbingan thaharah dan shalat, dan urgensi pelestarian lingkungan di pesantren.

Kegiatan Opsaba 2011 kali ini memiliki nuansa berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya Opsaba identik dengan kekerasan atas dasar memberikan pendidikan mental kepada peserta semisal dibentak, maka Opsaba 2011 kali ini dikemas tanpa kekerasan dengan catatan peserta baru harus patuh dan mengikuti tatib yang ada.

“Jika ada santri yang melanggar, maka yang dilakukan oleh panitia Opsaba 2011 adalah memberikan teguran kepada peserta atau acaca dari ate ka ate,” pungkas mahasiswa Instika asal Jember tersebut.

Tidak ada komentar: