Jamaluddin M Haz, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Senin malam (20/4), tepatnya setelah jamaah Isya’, Pengurus Pengembangan Keilmuan dan Peribadatan PPA Lubangsa mengumumkan kepada seluruh santri bahwa dalam rangka mengisi libur sekolah, pengurus Lubangsa akan mengadakan pengajian kitab Risalatul Muaawanah yang akan dimulai pada hari Selasa hingga Kamis (21-23 April). Kitab ini akan dibacakan oleh K. Ali Tsabit Habibi yang datangnya dari Ganding, tepat dari Desa Karai.
Pengajian kitab ini diwajibkan kepada seluruh santri kelas 1 dan 2 SMA sederajat dan dimulai pada pukul 08:30 WIB. Pengajian kitab ini ada beberapa sesi. Sesi pertama dimulai dari pukul 08:30-09:30 WIB. Sesi kedua dari pukul 10:00-11:30 WIB, dan sesi terakhir adalah pukul 11:45-12:15 WIB.
“Pengajian kitab ini bertujuan agar santri bisa menggunakan waktu libur sekolah ini dengan sebaik-baiknya dan tidak diisi dengan sesuatau yang tidak berguna di pesantren,” ucap Fitroh, salah satu pengurus Lubangsa. Seluruh santri diwajibkan membeli kitab sebagai pegangan.
Pada hari Selasa, tepatnya pukul 08:30 WIB, pengajian kitab ini dimulai dan seluruh santri diharuskan untuk pergi ke masjid.
“Kami merasa sangat lelah dengan pengajian kitab ini, karena pengajiannya terlalu lama dan jamnya hampir sama dengan jam sekolah formal,” tutur Fahri, salah satu santri Lubangsa. Kebanyakan santri banyak yang mengeluh dengan adanya pengajian kitab ini, karena menurut mereka liburan sekolah lebih baik diisi dengan bersantai di pondok masing-masing.
“Liburan sekolah seharusnya dibuat santai di pondok. Biar ketika sekolah masuk lagi kami bisa fresh dan bisa nyaman sekolah,” ucap Subairi, santri Lubangsa yang lain. Mereka lebih setuju jika liburan sekolah tidak diisi dengan pengajian kitab, karena libur sekolah adalah waktunya untuk menghilangkan kebosanan bersekolah.
Rabu, April 22, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar