Sabtu, April 25, 2009

Kesan Siswa MA Tahfidh Selama Mengikuti UN

Ahmad Al Matin, PPA Latee

GULUK-GULUK—Empat hari berlalu tak terasa. Akhirnya, ujian yang begitu “menakutkan” itu, Ujian Nasional (UN), telah berlalu tanpa terasa. Tepatnya Jumat (24/4) kemarin, ujian itu berakhir. Namun, meski dalam waktu yang sesingkat itu, UN tetap menciptakan sebuah kesan yang sulit dilupakan bagi siswa MA Tahfidh.
“UN bagi saya sebuah kenangan yang sulit dilupakan. Apalagi saat kita harus nyetop taksi buat pergi ke tempat ujian,” kata Adlan Ali.
Untuk diketahui, UN 2009 untuk MA Tahfidh Annuqayah diletakkan di MA 2 Annuqayah, yang kemudian mengharuskan para siswa untuk menempuh jarak satu kilometer ke utara pondok sehingga banyak para siswa yang memilih naik taksi ketimbang jalan kaki.
Lain lubuk lain ikannya, lain orang lain kesannya. Badriyanto pun turut menceritakan kesannya selama pelaksanaan UN. Dia mengatakan bahwa kesan yang ia dapat salah satunya adalah hiburan. “Pergi ke Kemisan baik itu ikut taksi ataupun jalan kaki bagi saya merupakan sebuah hiburan karena di sana kita bisa cuci mata,” cetus Badri sambil tertawa.
Perjalanan dari komplek PP Annuqayah ke Kemisan sering kali dijadikan kesempatan oleh para siswa untuk iseng-iseng cuci mata dan lain sebagainya untuk menghibur diri.
Lain pula bagi Alfan Al Hafas. Dia mengatakan kalau saat mengikuti UN di MA 2 Annuqayah, dia mendapatkan sebuah pengalaman menarik. “Pas hari pertama ujian, saya diserang sakit perut. Saat itu hujan deras kan. Saya harus hujan-hujanan untuk cari WC, tapi nggak ketemu dan terpaksa saya keluarkan isi perut di tempat kencing,” papar Alfan.
Terlalu banyak kesan yang didapatkan para siswa, baik kesan lucu, mengharukan dan lainnya. Yang jelas kesan itu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi siswa MA Tahfidh.

2 komentar:

M. Faizi mengatakan...

O, etemmo lah...jadi dia nih orangnya yang dicaricari itu... yang buang air besar di tempat air kecil, he..he..

Muktir mengatakan...

Q kagum ma yang buang air beasr di air kecil

inisiatif hebat... para orang hebat terdahulu belum tentu kepikiran. misalnya nabi Muhammad ato Bus sekalipun....

he....mh....