Jumat, Januari 20, 2012

Usai Ujian Diniyah, FLP Gelar Rujak Party


Fitriya Hasanah, PPA Latee II

Guluk-Guluk­Selasa (17/01) yang lalu, Istana FLP terdengar riuh dengan suara-suara para anggota. Malam itu, di beranda depan, FLP menggelar rujak party sebagai pelepas penat setelah empat hari melaksanakan ujian semester gasal Madrasah Diniyah Annuqayah Latee II.

Ujian semester gasal kali ini memang cukup menyita pikiran sekaligus tenaga, khususnya bagi mahasiswa. Bagaimana tidak? Sehari sebelum ujian diniyah berlangsung, mahasiswa masih baru saja menyelesaikan ujian akhir semester (UAS) di Instika. Ditambah lagi, pembukaan class meeting OSIS MA 1 A Pi yang dilaksanakan di tengah-tengah ujian membuat peserta ujian merasa terganggu karena suara-suara riuh sound system ataupun suara password masing-masing kelas.

Namun, ujian diniyah benar-benar berakhir sukses  sekaligus menyisakan kelegaan tersendiri bagi peserta ujian. Bagi siswa MA kelegaan itu tidak sepenuhnya memberikan ketenangan, karena masih ada satu event lagi yang cukup serius harus mereka hadapi. Hal ini diutarakan oleh Nur Jamilah Baisuni, salah satu siswa MA sekaligus siswa Madrasah diniyah Annuqayah Latee II.

“Lega sih satu babak terlewati, tapi masih pusing mikirin Class Meeting nich,” ungkapnya di tengah-tengah rujak partynya.

Rujak Party yang dilaksanakan anggota FLP merupakan momen menyenangkan sebagai bentuk refreshing sekaligus tanda kebersamaan anggota FLP. Momen menyenangkan itu terlihat dari raut wajah yang memerah karena kepedasan. Tawa pun tak luput menghiasi acara rujakan itu. Meskipun sebelumnya ada kasak-kusuk saling melempar tugas untuk menyiapkan perlengkapan rujak.

Salah satu tugas yang dianggap paling berat bagi mereka adalah jika kebagian mengambil air. Kenapa begitu? Istana FLP yang terletak di lantai tiga paling selatan itu, merupakan lokasi terjauh dari tempat pengambilan air (pet). Bahkan, kadang muncul celetukan-celetukan nakal para anggota yang mengandaikan sesuatu yang sepertinya tidak mungkin terpenuhi. Misalnya saja celetukan yang diutarakan oleh Kamaliatus Zahroh, salah satu anggota FLP. “Coba ke lantai tiga pake’ eskalator, senang sekali,”  ungkapnya disambut tawa teman-temannya. Tapi tidak jarang ungkapan seperti ini mendapat bantahan dari teman-teman yang lain yang berasumsi bahwa hidup di pondok memang butuh perjuangan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, acara rujak party diakhiri dengan ber ‘hu-ha’ ria menghilangkan sisa rasa pedas. Dan tentunya menyisakan kelezatan tersendiri di setiap lidah peserta rujak party.

Tidak ada komentar: