Jumat, Januari 13, 2012

Ibtikar al-Musytarikat RLA Mengundang Banyak Penonton


Husnul Khatimah Arief, PPA Latee II

Guluk-Guluk—Kamis (05/01), anggota Raudlatul Lughah al-‘Arabiyah (RLA) PP Annuqayah Latee II menggelar acara Ibtikar al-Musytarikat untuk yang pertama kali dalam periode kepengurusan saat ini. Seperti lembaga-lembaga lain di Latee II, Ibtikar ini adalah acara yang dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil belajar anggota RLA. Di dalamnya ada khitabah (pidato), al-masrahiyyah (dramatisasi puisi), i’lan tijari (iklan), tarannum (yel-yel), shautu adh-dhamir (bernyanyi), dan lain sebagainya.

Menurut ketua RLA, Sab’atul Qamariyah, ibtikar akan diadakan sebanyak dua kali dalam satu periode kepemimpinannya. Untuk yang kedua akan digelar pada bulan Mei mendatang.

Ibtikar kali ini terlihat berbeda dengan ibtikar-ibtikar pada periode sebelumnya. Ibtikar kali ini berhasil mengundang penonton yang relatif banyak. Mushalla ar-Rahmah malam itu tampak sesak dengan hadirnya santri Latee II dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari siswa Tsanawiyah, Aliyah, dan bahkan mahasiswa.

Mereka tergugah untuk menonton penampilan-penampilan yang akan disuguhkan anggota RLA. Apalagi tampilan dekorasinya tampak begitu mewah. Sudut kanan dan kiri mushalla ditutupi dengan kain putih panjang. Kerudung dengan beragam warna tampak menutupi samping kanan dan kiri dekor. Kertas creap yang dipanjangkan dijadikan ornamen-ornamennya. Hal demikian menandakan bahwa persiapan mereka terlihat matang.

“Nanti malam nonton Ibtikar yuk...! kaya’nya menarik. Dekorasinya bagus. Aku penasaran pada penampilan mereka,” ajak Mut’atun, salah satu santri Latee II, Kamis sore, pada salah satu temannya di serambi mushalla.

Acara dimulai pada 19.00 WIB dan berakhir pada 23. 15 WIB. Dalam penampilannya, anggota RLA tampak percaya diri. Kemampuan berbahasa Arab, utamanya dalam takallum, mereka tunjukkan di malam itu. Tepuk tangan dan sorak sorai dari penonton terdengar membahana di mushalla ar-Rahmah. Apalagi ketika Rizki Amalia, anggota RLA yang bersuara merdu, berkaraoke dengan menyanyikan salah satu lagu gubahan Danna (penyanyi tenar dari Timur Tengah).

Tidak hanya bisa berkaraoke, anggota RLA juga mampu membuat penonton tertawa dengan penampilan i’lan tijari yang membawakan sponsor obat sesak nafas, Asma Soho. Ceritanya,  ada seorang penyanyi yang sesak nafas karena demam panggung dan dilihat oleh ribuan penonton. Di tengah-tengah penyakitnya yang kambuh, lalu muncullah sosok pocong. Si penyanyi malah semakin sesak nafas karena ketakutan. Lucunya, pocong tersebut memberi obat Asma Soho pada si penyanyi. Dengan gemetar, ia mengambil obat itu. Setelah diminum, penyakit sesak nafas penyanyi langsung sembuh seketika.

Selain menghibur, anggota RLA juga memberi mau’idhah lewat khitabah. Khitabah ini adalah acara inti dari ibtikar. Kemampuan takallum dengan menggunkan lahjah yang baik akan terlihat di khitabah ini. Menurut ketua PPA. Latee II, Musyayyadah S.Pd.I, penampilan anggota RLA sudah cukup bagus. Bahkan bisa dibilang ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya bangga pada anggota RLA. Walaupun mereka ditinggalkan oleh banyak seniornya, tapi mereka masih bisa berkreasi dengan bagus,” ungkapnya ketika memberi penilaian.

Tidak ada komentar: