Kamis, Januari 05, 2012

Karang Jati Laksanakan Ujian Pengajian yang Perdana

Ummul Karimah, PPA Karang Jati Putri

Guluk-Guluk––Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah daerah Karang Jati Assaudah putri seksi pendidikan melaksanakan ujian yang perdana untuk program pengajiannya, Senin (02/01), kemarin. Ujian ini akan dilangsungkan selama tiga hari.

Meski tidak berstatus sebagai sekolah diniyah, Nurul Qamariyah, selaku koordinator pendidikan, menimbang bahwa kegiatan evaluasi memang perlu dilakukan. Hal itu dimaksudkan agar ada pengukuran sekaligus peningkatan mutu pendidikan bagi santri Karang Jati.

“Jika para wali santri Karang Jati selalu mempertanyakan kualitas pendidikan tambahan untuk putrinya, maka sekaranglah anak mereka akan menjawab,” ungkap Nurul penuh percaya diri.

Seluruh siswa yang berjumlah 112 itu terbagi mejadi empat kelas. Kelas satu terdiri dari tingkat MI dan kelas I MTs berjumlah 17 orang, kelas dua terdiri dari kelas II sampai III MTs berjumlah 21 orang, kelas tiga terdiri dari kelas X dan XI SMA berjumlah 41 orang, dan kelas empat terdiri dari kelas XII SMA sampai perguruan tinggi berjumlah 33 orang. Kesemuanya masuk dengan jadwal yang sama yaitu, pada pukul 14.00-15.00 WIB jam pertama,  dan 15.30-16.30 WIB jam kedua. Adapun materinya masing-masing kelas mendapatkan 5 mata pelajaran yaitu, Nahwu/Sharraf, Tajwid, Akhlak, Khat/Imla’, dan Fiqih. Tetapi untuk kelas 4 hanya 4 materi yaitu, Hadist, Nahwu/Sharraf, Dalilun Nisa’, dan Qurratul ‘Uyun.

Suasana ujian tersebut cukup khidmat. Siswa yang berada dalam ruangan kelas MTs 3 Annuqayah itu tampak disiplin mengikuti prosedur ujian pengajian. “Serius tapi santai,” kata Maya Sukriati Ningsih, siswa kelas 3.

Program pengajian yang dicanangkan oleh pengurus seksi pendidikan ini sudah berjalan sejak dua periode sebelumnya, yakni tahun 2009-2010. Tetapi baru kali ini pengurus seksi pendidikan bisa melaksanakan ujian. Tentu ini merupakan terobosan baru yang memerlukan kerja keras. “Meski jumlah pengurus semakin berkurang karena beberapa diantaranya berhenti, tetapi pada periode ini kelihatannya teman-teman pengurus semakin kompak. Jadi dengan jumlah yang sedikit lebih baik dari pada banyak tetapi tidak bekerja,” papar Khofiyatul Jannah, ketua panitia dalam pelaksanaan ujian pengajian tersebut.

Menurut Atul, sapaan akrab dari Khofiyatul Jannah, pelaksanaan ujian tersebut cukup sederhana. Karena perencanaannya hanya berjarak dua minggu dari hari H. Tetapi pada akhirnya, melalui pertimbangan pengasuh dan seluruh pengurus, ujian tersebut bisa terlaksana. “Alhamdulillah untuk hari pertama lancar. Semoga dua hari berikutnya juga demikian,” tambahnya.  

Kendati pun berjalan sederhana, tetapi bukan berarti dilaksanakan secara asal-asalan. Pelaksanaan ujian tersebut cukup serius dan ketat. “Salut! Dan jelas tak bisa disepelekan,” komentar Yuliatin, salah satu siswa kelas 4.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Muawwanah yang juga merupakan panita dalam pelaksanaan ujian pengajian tersebut. Dia mengaku santri Karang Jati kali ini benar-benar serius dalam menjalani ujian. Itu terbukti dengan kegigihan mereka dalam belajar demi mempersiapkannya. Mereka menambah jam belajar di waktu malam. “Saya jadi iri dan ingin bersaing dengan mereka,” candanya, bangga.

Lebih jauh, Nurul Qamariyah menanggapi respons positif mereka. Jika tahun ini pengurus bisa melaksanakan ujian pengajian, ia berharap tahun depan bisa lebih serius dan meresmikan sekolah diniyah dengan format yang lebih sistematis. Ia juga memaparkan rencananya  untuk memperketat penyaringan dalam membagi siswa menjadi empat kelas. Memang tahun ini langsung dibagi menurut tingkat pendidikan kelas formal. Tetapi ia menegaskan jika tahun depan benar-benar resmi menjadi sekolah diniyah, maka penyaringan akan dilakukan.

“Apabila kelas I MTs bisa berkompetisi dan kemampuannya menyaingi mahasiswa, maka bisa saja ia masuk di kelas empat. Begitu pun sebaliknya. Harapan ini tentu perlu usaha. Dan usaha ini tak lain hanya demi pengembangan keilmuan santri Karang Jati dan agar Karang Jati juga mampu bersaing dengan komplek-komplek lain di Annuqayah,” tandasnya penuh harap.

Tidak ada komentar: