Kamis, Januari 12, 2012

JQK Menggelar Munaqasyah Ashghar

Siti Marhamah, PPA Latee II

Guluk-Guluk—Rabu (04/01) yang lalu, pukul 20.30 WIB, Jam’iyah Qiraatul Kutub (JQK) PP Annuqayah Latee II menggelar Munaqasyah Asghar fi Marhalati ‘Imrithi bertempat di Mushalla ar-Rahmah Latee II. Munaqasyah ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil hafalan ‘imrithi anggota Jam’iyah Qiraatul Kutub selama setengah periode, yaitu dari muqaddimah hingga bab zhanna wa akhawatuha. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memotivasi para anggota JQK agar lebih meningkatkan semangat untuk mempelajari kitab-kitab turats.

Demikian diungkapkan oleh I’thaul Khairah, sekretaris JQK sekaligus ketua panitia, dalam sambutannya di malam itu. Dia mengungkapkan bahwa setelah munaqasyah ashghar ini akan ada munaqasyah akbar di akhir periode untuk mengevaluasi seluruh hafalan ‘Imrithi dari bab pertama sampai terakhir.

Munaqasyah ini tidak dihadiri oleh seluruh santri Latee II, namun hanya dihadiri oleh ketua empat lembaga di Latee II (Forum Lingkar Pena, Aphrodite English Club, Jam’iyyah Tahfidhul Qur’an dan Raudlatul Lughah al-Arabiyyah), anggota cabang JQK, sebagian anggota empat lembaga dan sebagian pengurus Latee II. Meski demikian, hal itu tidak lantas menyurutkan semangat anggota JQK untuk dimunaqasyah. Apalagi hadirnya Dewan Pertimbangan Pengurus (DPP), Nasyriyah Busadin, semakin memacu semangat mereka. Pasalnya, beliau seringkali berhalangan menghadiri acara Latee II karena kesibukan yang diembannya. Namun, kali ini beliau bersedia hadir dan memberi sambutan.

Menurut penuturannya, anggota yang sudah diterima di lembaga ini diharapkan lebih bersemangat mendalami kitab turats. Hal ini karena Latee II sudah cukup dikenal dengan prestasi kitabiyahnya. Terbukti dengan beberapa santri yang banyak memenangkan lomba di tingkat provinsi dan nasional. Lebih dari itu, harapan terbesar pengasuh adalah bahwa santri Latee II bisa membaca dan mengamalkan isi kitab turats.

Untuk mengefektifkan pemahaman kitabnya, beliau menyarankan agar di lembaga ini lebih menekankan pada aspek praktikal, bukan hanya konseptual. Bahkan kalau bisa anggota dan pengurus JQK bisa menerapkan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari. “Syukur-syukur kalau setiap hari bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Arab,” ungkapnya dengan penuh pengharapan. 

Acara ini diikuti oleh 25 anggota dan diuji oleh dua penguji, yaitu kinanah, mantan ketua JQK periode 2010-2011 dan Musyayyadah, S.Pd.I, ketua pengurus pondok pesantren Annuqayah Latee II. Awalnya sebagian anggota tampak tegang mengikuti munaqasyah ini. Namun setelah berlangsung sekitar 10 menit ketegangan itu tampak surut. Mereka terlihat antusias mengikuti munaqasyah ini. “Alhamdulillah sebagian peserta bisa menjawab semua pertanyaan penguji dengan baik dan lancar,” tutur salah satu penguji, Kinanah.

Acara ini berlangsung cukup sederhana, namun meriah. Hal itu karena St. Aisyah, pembawa acara, bisa menghidupkan suasana, sehingga sontak terdengar tepuk tangan dari penonton untuk menyemangati para anggota JQK yang akan dimunaqasyah.


Tidak ada komentar: