Minggu, Januari 01, 2012

Tanamkan Cinta Annuqayah dengan Baksos

Fandrik HS Putra, PPA Lubangsa

Guluk-Guluk—Setelah jamaah shalat Subuh Jumat pagi kemarin (30/12), sekelompok santri PP Annuqayah Lubangsa bersiap diri di kawasan Blok B. Mereka bergegas menyiapkan sapu lidi, arit, dan karung. Sebagian lagi berkeliling mencari teman mereka yang belum berkumpul di depan Blok B/5, PPA Lubangsa. Padahal saat itu pagi masih terlalu remang untuk ditelusuri.

Mereka adalah santri PPA Lubangsa yang tergabung dalam organisasi daerah Ikatan Santri Annuqayah Jawa (Iksaj). Pagi itu, mereka hendak merealisasikan salah satu program, yaitu bakti sosial (baksos).

Baksos adalah salah satu program tahunan di organisasi Iksaj. Kegiatan yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun itu berupa bersih-bersih area pemakaman pengasuh PP Annuqayah. Kegiatan pertama akan dilaksanakan di pemakaman Kiai Amir Ilyas, 50 meter dari simpang tiga toko Annuqayah Bussines centre (ABC).

Pemakaman Kiai Amir merupakan salah satu dari tiga lokasi yang dipilih pada kegiatan tersebut. Sedangkan dua lokasi lainnya adalah pemakaman Kiai Syarqawi, pendiri PP Annuqayah, sebelah barat kediaman K.H. Abd. Muqsith Idris dan pemakaman Kiai Abdullah Sajjad, sebelah selatan kampus Instika putri.

Setelah terkumpul sebanyak 36 orang, atas komando Zainul Afifi, mereka langsung menuju lokasi pemakaman. Setibanya di lokasi, mereka disambut rerumputan yang tingginya sampai di atas mata kaki. Sebagian ada yang mengeluh karena rumput yang terlalu tinggi dan lebat. Sebagian lagi mencoba untuk memompa semangat kerja.

Solidaritas menjadi kunci utama. Oleh karena itu rumput yang tinggi dan lebat tanpa terasa sudah dibabat habis. Tinggal mengangkut dan membuang rumput liar itu dengan menggunakan karung.

Tampak dari mereka tertawa melihat beberapa santri yang bertugas membuang rumput berlagak seperti orang yang sedang mencari rumput untuk makanan ternak.

Taufikurrahman, ketua Iksaj, menuturkan bahwa meskipun kegiatannya adalah bersih-bersih, bukan berarti tujuan utamanya adalah peduli lingkungan. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah memupuk rasa cinta terhadap Annuqayah.

“Sejak dulu, kegiatan ini (baksos) sudah sering dilakukan oleh organisasi kami (Iksaj). Jadi atas saran para senior dan para alumni Iksaj, kegiatan ini harus tetap dipertahankan karena merupakan salah satu cermin kecintaan kami kepada pesantren,” tutur santri asal Besuki, Situbondo itu.

Baksos berikutnya akan dilaksanakan di area pemakaman Kiai Abdullah Sajjad pada bulan Maret mendatang, dan yang terakhir di pemakaman Kiai Syarqawi,” tutur Zainul Afifi, koordinator lapangan.

Sebagai penutup kegiatan, mereka menggelar pembacaan surat yasin yang kemudian dilanjutkan dengan tahlil bersama.

Tidak ada komentar: