Senin, Januari 23, 2012

Muhadlarah Mahasiswa Latee II Kembali Digelar

Imlaul Hasanah, PPA Latee II

Guluk-Guluk—Jum’at, 20 Januari 2012, Mushalla Arrahmah Latee II kembali semarak dengan dilaksanakannya muhadlarah mahasiswa keempat yang diprakarsai oleh kelompok V dengan mengusung tema pernikahan dalam Islam. Kegiatan  ini merupakan salah satu program kegiatan Departemen Pendidikan dan Pengembangan Intelektual (DPPI) yang bertujuan melatih kreativitas dan menajamkan kepekaan intelektual mahasiswa.

Dalam setiap muhadlarah mahasiswa terdapat enam penilaian wajib yang harus ditampilkan. Yaitu: master of ceremony (MC), qiraatul qur’an bittartil, shalawat in poem, sambutan ketua kelompok, pidato atau ceramah, dan drama ilmiah. Mahasiswa Latee II yang berjumlah 110 orang dibagi menjadi lima kelompok, dan masing-masing kelompok beranggotakan 22 orang

Berbeda dengan muhadlarah siswa yang berkesempatan menyiapkan segala sesuatunya selama seminggu, muhadlarah mahasiswa hanya memiliki waktu satu hari dua malam untuk mempersiapkan keseluruhan acara. Pada malam Rabu setiap dua minggu sekali, dilaksanakan pengundian untuk kelompok muhadlarah mahasiswa yang akan tampil pada pekan itu. Lalu pada Kamis malam, kegiatan muhadlarah akan dilaksanakan dengan durasi 2 jam 30 menit. Namun karena pada pekan ini ketua kelompok IV mendadak sakit panas, maka pelaksanaan muhadlarah molor sehari dan baru terlaksana Jum’at malam.

Dengan konsep ruang yang menyerupai suasana kamar pengantin, dekorasi ruangan didominasi warna-warna cerah yang menyiratkan keceriaan serta kebahagiaan di hari pernikahan. “Kami menamakan kelompok kami kelompok Florecita yang disadur dari bahasa Meksiko yang memiliki arti gadis-gadis pembawa bunga pengantin,” demikian penuturan Faiq Hairani ‘Aisyah, ketua kelompok Florecita, dalam sambutannya pada acara tersebut.

Acara pada malam hari itu berlangsung meriah sejak pertama suguhan performance mereka yang mengawali pra-acara dengan resepsi pernikahan.

Usia mahasiswa memang usia yang begitu sensitif dengan kata nikah sehingga antusiasme mahasiswa dapat terbaca sejak sebelum acara ini dimulai. Usai pra-acara, sang master of ceremony menampakkan diri dengan mengenakan gaun berwarna senada dengan warna ruangan yang disambut tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.

Kelompok IV berhasil mengonsep acara seolah benar-benar terjadi pernikahan. Ada resepsi pernikahan yang ditampilkan di pra-acara dan juga penyampaian hikmah nikah yang disampaikan oleh lima muballighah dalam empat bahasa, yakni Madura, Inggris, Arab, dan Indonesia. Pidato bahasa Madura Indonesia disampaikan oleh Siti Fatimah, bahasa Inggris oleh Elliyatul Hasanah, bahasa Arab disampaikan oleh Shafwatul Husna, dan bahasa Indonesia disampaikan oleh Kinanah dan Tamamatul Karimah.

Mereka berlima adalah mahasiswa-mahasiswa yang cukup tangkas dalam menjawab setiap pertanyaan juri. Hal itu tampak saat mereka mampu menjawab setiap pertanyaan juri dan mahasiswa dengan cepat dan tepat.

Acara ini merupakan perlombaan yang dibingkai dalam muhadlarah yang dinilai langsung oleh tiga juri. Musyayyadah sebagai ketua pengurus PPA Latee II, Imlaul Hasanah sebagai koordinator DPPI serta Lailatul Mukarramah sebagai anggota DPPI. Masing-masing juri sekurang-kurangnya memberikan satu pertanyaan kepada setiap muballighah. Di samping itu, setiap muballighah juga menerima tiga pertanyaan dari tiga orang mahasiswa. Jadi, setiap muballighah mendapat minimal enam pertanyaan. Sesi orasi ini merupakan sesi yang sangat menentukan bagi nilai yang akan dikumpulkan para muballighah. Karena keluasan serta kekayaan pengetahuan mereka akan benar-benar diuji dengan beragam pertanyaan yang harus mereka jawab.

Setelah melalui acara ceramah yang cukup menyita waktu, kelompok Florecita menyuguhkan hiburan yang dibungkus dengan karaoke oleh dua mahasiswa anggota Florecita (Kamilatus Shalihah dan Khalifatur Rasyidah) yang pada malam itu membawakan lagu Sepanjang Hidup-nya Maher Zain. Setelah acara ditutup, koordinator DPPI menyampaikan evaluasi terhadap keseluruhan performance mulai dari dekor ruang hingga keluasan mengupas tema yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas muhadlarah pada pekan berikutnya.

Tidak ada komentar: