Rabu, Mei 06, 2009

Warnet Baru di Pertigaan Emas Annuqayah


Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Ahad (3/5) kemarin, komplek Pondok Pesantren Annuqayah kembali dikejutkan dengan adanya warnet baru yang berlokasi di simpang tiga Toko Yayasan Annuqayah, kawasan yang juga terkenal dengan sebutan Pertigaan Emas Annuqayah. Pelayanan yang diberikan cukup baik dan bagus, walaupun tak sebagus warnet milik Mamad yang berlokasi di sebelah utara kediaman Bapak Panji Taufiq.
Para santri yang ngenet duduk di bawah alias lesehan. Warnet yang menghabiskan dana kurang lebih Rp. 20 juta ini memiliki fasilitas ruangan yang bersih, mikrofon, dan empat unit komputer yang tersedia semuanya masih baru, tanpa server. Perhitungan pemakaiannya masih manual. Yang tak kalah penting, tarifnya Rp. 2.500,- per jam, karena masih dalam masa promosi.
“Rencana awal saya mau membuka warnet di kawasan pasar Ganding karena tempat yang telah saya sewa ini akan ditempati bisnis pangkas rambut. Akan tetapi, dengan beberapa pertimbangan, maka saya putuskan untuk membuka di sini (Annuqayah),” tutur Ahmad Hamidi, pemilik warnet asal Payudan yang pernah nyantri di Annuqayah itu.
Hamidi menambahkan bahwa dia melihat prospek bisnis warnet di Annuqayah ke depan akan semakin maju dan berkembang. “Saya optimis bisnis warnet ini sukses, meskipun sekarang tak semua santri yang bisa internet. Warnet ini selain bertujuan bisnis juga karena saya sendiri memang suka mengikuti perkembangan teknologi,” kata alumni MA 2 Annuqayah ini. Dia mengaku tak pernah ragu dalam berbisnis karena dia sangat memegang petuah gurunya, K. Musta’ien, ketika dia masih mondok di salah satu pesantren di Jawa Timur, yang mengatakan: “Urusan bisnis ikutilah kata hatimu, kalau sekiranya baik maka laksanakanlah, demikian pula sebaliknya.”
Bisnis yang dia kembangkan tidak hanya warnet saja. Dia juga membuka bisnis telepon seluler di pasar Ganding yang melayani isi ulang pulsa, segala macam aksesoris HP, kartu memori, dan sebagainya.
Afif (21), salah seorang pengunjung yang juga santri Annuqayah, mengaku senang dengan adanya warnet ini karena sekarang tak perlu lama-lama lagi antre di Warnet Annuqayah. “Kalau di sana sedang full pengunjung, saya bisa langsung ke sini dan aksesnya juga cukup cepat,” katanya.


Berita terkait:

1 komentar:

Baby Slver mengatakan...

cosepertinya kalu itu nbukan warnet enga' reng atahlil