Sumarwi, PPA Nirmala
GULUK-GULUK—Selasa malam (26/5) kemarin, acara kegiatan pembekalan pragraduasi santri siswa kelas akhir (trisiska) PPA Nirmala resmi ditutup oleh pengasuh utama Nirmala, K.H. M. Afif Hasan dengan pembacaan “Hamdalah” pada pukul 21.37 WIB di mushalla lantai II. Pada kesempatan tersebut, hadir Asnawi Susanto, S.Ag., fasilitator acara ini dan juga seluruh panitia kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung selama seminggu yaitu sejak tanggal 20 sampai 26 Mei kemarin dikemas dengan sangat sederhana sekali, diikuti oleh 29 peserta putra. Amrullah (20) adalah salah satu peserta dari luar komplek Nirmala, yakni dari Latee. Pelaksanaan pembekalan pragraduasi trisiska kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Putra-putri tidak lagi digabung. Namun, perbedaan itu sama sekali tidak mengurangi kemeriahan dan kesuksesan acara ini. Bahkan A. Fadali, ketua pengurus Nirmala, menilai acara pembekalan kali ini lebih bagus dan efektif.
Subaidi, ketua panitia acara, mengatakan bahwa dilaksanakannya acara pembekalan ini dalam rangka pembentukan karakter santri agar para santri siap terjun dan mengabdi di masyarakat.
“Kami sangat bangga sekali kepada adik-adik sekalian karena telah siap mengabdi ke masyarakat, bekal adik-adik minimal selama tiga tahun terakhir ini, selain juga adik-adik mendapatkan ilmu selama seminggu ini,” katanya.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kiai Afif dengan menegaskan bahwa pertama kali yang harus dibentuk adalah karakter atau akhlak. “Akan tetapi di Annuqayah lebih mengedepankan fiqh, padahal akhlak itu sangat penting, bahkan oleh Allah dijadikan sebagai standar keberimanan seseorang,” tuturnya dalam sambutannya.
Beliau mengistilahkan 3H (Heart, Head and Hand). Hati harus bersih, otak juga main, dan amal harus baik. “Modal pertama ketika Anda sampai di tempat tugas ialah akhlak atau heart, bukan head and hand, walaupun ketiga-tiganya sama-sama penting,” tambahnya.
Dalam penutupan kemarin, ada dua peserta yang dinobatkan menjadi peserta terbaik. Terbaik pertama diraih oleh M. Misdar, siswa MA 1 Annuqayah Putra, sedangkan yang kedua adalah Munaji, siswa MA Tahfidh Annuqayah.
Meskipun penutupan agak lambat dari yang dijadwalkan oleh panitia, para peserta tetap setia mengikuti kegiatan yang dipandu oleh fasilitator. Munaji, peserta asal desa Montorna Pasongsongan, mengatakan sangat bersyukur sekali dengan diadakannya pembekalan ini karena kegiatan ini memang betul-betul mendorong teman-teman agar siap mengabdi. “Insya Allah saya 90 persen siap mengabdi,” ujarnya dengan bangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar