Senin, Mei 18, 2009

Empat Piala dari Pospeda Jawa Timur

Ahmad Al Matin, PPA Latee

GULUK-GULUK—Setelah satu minggu lamanya berlomba dengan nama Annuqayah, Ahad dini hari (14/5) kemarin, rombongan peserta Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) tingkat Jawa Timur dari Annuqayah yang diutus oleh Departemen Agama Sumenep tiba kembali dari Blitar. Rombongan yang berjumlah 12 orang dengan 4 ofisial itu membawa empat piala sekaligus.
Mereka yang mendapat juara itu adalah Aimmatul Muslimah (16) juara III lomba pidato bahasa Arab, Helmi Faruq (16) juara harapan I lomba pidato bahasa Inggris, Kifaytul Aghniyah (17) juara harapan II lomba pidato bahasa Indonesia, dan Faizi Raziqi (17) juara harapan II lomba baca puisi isi kandungan al-Qur’an.
Meski semua piala yang didapat para utusan Annuqayah rata-rata hanya harapan, Fahmi, salah satu ofisial yang mendampingi mereka, merasa sangat bangga dengan prestasi yang mereka dapatkan. “Yang jelas kami sudah bangga dan cukup puas dengan prestasi ini. Sebab mereka rata-rata masih pemula dan baru kali ini mengikuti lomba bertaraf provinsi,” tutur Fahmi. Dia juga mengharap pada semua peserta yang tidak mendapatkan juara untuk bersabar. “Bersabarlah. Saya yakin semua yang mereka dapatkan akan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka di masa yang akan datang,” lanjut Fahmi.
Bermacam penuturan para peserta tentang pengalaman mereka. Alimuddin misalnya, menuturkan bahwa ia merasa bahagia setelah mengikuti Pospeda Jawa Timur meskipun dia hanya mendapat peringkat kedelapan di lomba pidato bahasa Arab. “Sebenarnya saya kecewa dengan diri saya sendiri. Tapi meskipun begitu saya harus menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran,” tutur Alimuddin.
Hal senada juga disampaikan Farchi Muqaddas. Santri yang diutus di lomba Kaligrafi ini menceritakan bahwa banyak sekali pelajaran yang ia dapatkan di Pospeda. “Salah satunya adalah saya harus lebih banyak belajar lagi. Karena meski saya di pondok menjadi yang terbaik, ternyata di Pospeda saya sama sekali bukan apa-apa,” kata santri yang mendapatkan peringkat ketujuh di lomba Kaligrafi ini.

1 komentar:

M. Faizi mengatakan...

bangga boleh, puas, jangan dulu...