Ahmad Al Matin, PPA Latee
GULUK-GULUK—Santri Pondok Pesantren Annuqayah kembali dipercaya oleh Departemen Agama Sumenep untuk menjadi wakil Sumenep dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) di Blitar setelah satu tahun lalu juga berlaga di acara yang diadakan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa Timur tersebut. Menurut jadwal, utusan Pondok Pesantren Annuqayah yang terdiri dari 8 orang (4 santri putra dan 4 santri putri) tersebut akan berangkat ke Blitar pada Ahad pagi (10/5).
“Kami akan berangkat ke Blitar Ahad pagi besok,” kata Fahmi, staf Sekretariat Pondok Pesantren Annuqayah yang dipercaya mendampingi para santri ke Blitar. Dia menyampaikan bahwa sebenarnya peserta yang diminta oleh Departemen Agama Sumenp adalah sepuluh orang. Namun, terkait dengan umur, hanya delapan orang santri putra dan putri yang memenuhi kriteria. “Dalam persyaratannya peserta umurnya maksimal 17 tahun. Kami kesulitan untuk bisa dapatkan orang-orangnya, tapi untungnya saya bisa dapatkan meski hanya delapan orang,” jelas Fahmi panjang lebar.
Mendekati pemberangkatan yang tinggal satu hari tersebut, para peserta merasa deg-degan dan nervous, seperti halnya yang disampaikan oleh Farchi Muqaddas, santri yang diutus untuk Lomba Kaligrafi. Dia pada dasarnya dikenal dengan mentalnya yang kuat, tapi saat ditemui dia mengaku sangat nervous. “Entah kenapa mental saya sekarang seakan kendur. Padahal awalnya saya tidak merasa deg-degan sama sekali. Apa mungkin karena akan bertemu dengan banyak santri putri kali ya,” kata Farchi dengan tawa khasnya.
Hal yang sama juga diakui oleh Alimuddin, santri Latee yang diutus untuk Lomba Pidato Bahasa Arab. Dia mengatakan bahwa dia sangat tidak percaya diri menghadapi Pospeda karena ini kali pertama dia mengikuti lomba tingkat provinsi. “Ini pertama kalinya. Tapi saya harus buang semua rasa takut saya, karena saya sudah dipercaya untuk mengemban tugas ini,” kata Alimuddin penuh semangat.
Menurut informasi, 8 orang santri tersebut akan berada di Blitar selama satu minggu, tepatnya sejak tanggal 10 Mei 2009 sampai tanggal 16 Mei 2009.
GULUK-GULUK—Santri Pondok Pesantren Annuqayah kembali dipercaya oleh Departemen Agama Sumenep untuk menjadi wakil Sumenep dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) di Blitar setelah satu tahun lalu juga berlaga di acara yang diadakan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa Timur tersebut. Menurut jadwal, utusan Pondok Pesantren Annuqayah yang terdiri dari 8 orang (4 santri putra dan 4 santri putri) tersebut akan berangkat ke Blitar pada Ahad pagi (10/5).
“Kami akan berangkat ke Blitar Ahad pagi besok,” kata Fahmi, staf Sekretariat Pondok Pesantren Annuqayah yang dipercaya mendampingi para santri ke Blitar. Dia menyampaikan bahwa sebenarnya peserta yang diminta oleh Departemen Agama Sumenp adalah sepuluh orang. Namun, terkait dengan umur, hanya delapan orang santri putra dan putri yang memenuhi kriteria. “Dalam persyaratannya peserta umurnya maksimal 17 tahun. Kami kesulitan untuk bisa dapatkan orang-orangnya, tapi untungnya saya bisa dapatkan meski hanya delapan orang,” jelas Fahmi panjang lebar.
Mendekati pemberangkatan yang tinggal satu hari tersebut, para peserta merasa deg-degan dan nervous, seperti halnya yang disampaikan oleh Farchi Muqaddas, santri yang diutus untuk Lomba Kaligrafi. Dia pada dasarnya dikenal dengan mentalnya yang kuat, tapi saat ditemui dia mengaku sangat nervous. “Entah kenapa mental saya sekarang seakan kendur. Padahal awalnya saya tidak merasa deg-degan sama sekali. Apa mungkin karena akan bertemu dengan banyak santri putri kali ya,” kata Farchi dengan tawa khasnya.
Hal yang sama juga diakui oleh Alimuddin, santri Latee yang diutus untuk Lomba Pidato Bahasa Arab. Dia mengatakan bahwa dia sangat tidak percaya diri menghadapi Pospeda karena ini kali pertama dia mengikuti lomba tingkat provinsi. “Ini pertama kalinya. Tapi saya harus buang semua rasa takut saya, karena saya sudah dipercaya untuk mengemban tugas ini,” kata Alimuddin penuh semangat.
Menurut informasi, 8 orang santri tersebut akan berada di Blitar selama satu minggu, tepatnya sejak tanggal 10 Mei 2009 sampai tanggal 16 Mei 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar