Fahrur Rozi, PPA Lubangsa Selatan
GULUK-GULUK—Menjelang berakhirnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Diniyah Lubangsa Selatan (Madinah LS) tahun pelajaran 2008-2009 sekitar satu bulan lagi, kini telah dibentuk panitia Haflah Dirasah Diniyah (Hadi LS 2009), sebagai perayaan akhir tahun, pada Selasa malam (5/5) sekitar jam 20:30-10:15 WIB. Penentuan panitia sebelumnya sudah diseleksi oleh pengurus Diniyah yang kemudian mereka diundang untuk memilih siapa yang akan didapuk menjadi ketua panitia pada acara tersebut.
Sekitar 13 orang hadir di kantor Madinah LS malam itu. Acara musyawarah tersebut diawali dengan sambutan dan pemberian mandat oleh Hariyadi, selaku perwakilan dari Madinah LS. Dalam sambutannya, Hariyadi meminta maaf karena yang memberi sambutan bukan kepala Madinah LS. Madinah LS memang sedang dalam masa vakum pemimpin. Hariyadi juga meminta maaf dengan sedikitnya anggaran yang digelontorkan Madinah LS kepada panitia Hadi LS 2009.
Setelah pengantar singkat dari staf Tata Usaha (TU) tersebut, giliran para peserta rapat memilih calon ketua. Dalam pemilihan tersebut terjadi tuding-menuding dan lempar tanggung jawab, sebagaimana lazimnya dalam pemilihan ketua di acara-acara yang biasa dilaksanakan oleh PPA Lubangsa Selatan. Melihat kondisi yang tidak mungkin dilanjutkan, maka mekanisme pemilihan diubah. Kalau sebelumnya mekanisme yang dipakai adalah sistem terbuka, kali ini yang dipakai adalah sistem tertutup.
Nama-nama yang masuk dalam bursa kandidat ketua Hadi LS 2009 adalah Syaiful Bahri, Ghazali Rasyad, Ach. Faisol, Ghazali Mawardi, dan Abd. Basith. Setelah voting tertutup usai, Syaiful Bahri mendapat perolehan suara peringkat teratas dari sekian calon yang diajukan. Dengan hasil tersebut, Ipung, panggilannya, tak bisa mengelak. Ia menerima saja apa keputusan yang sudah ditetapkan oleh forum.
Ada yang berbeda pada perayaan Hadi LS 2009 nanti. Acara tahunan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2009 nanti. Sementara ujian semester genap baru akan berlangsung pada 04-10 Juni 2009 mendatang. Kalau tahun-tahun sebelumnya tenggat waktu antara semester genap dengan acara Hadi biasanya tersisa waktu yang lumayan panjang, namun kali ini waktunya hanya berkisar 20 hari saja. Dengan waktu yang sangat sempit tersebut, karena masih diisi dengan kesibukan lain semacam mempersiapkan raport, laporan akhir tahun, dan lainnya, maka ada beberapa program yang digagalkan dalam perayaan akhir tahun kali ini. Termasuk perayaan yang sangat penting, yaitu lomba-lomba.
Perayaan Hadi LS memang selalu digelar sebelum Haflatul Imtihan Madrasah Annuqayah (HIMA). Menurut pihak Diniyah, sesuai informasi yang diapatkan dari panitia HIMA 2009 bahwa, HIMA akan berlangsung pada 30-07 Juli 2009. Dengan demikian, otomatis waktu perayaan Hadi LS 2009 harus berada sebelum waktu yang ditentukan oleh panitia HIMA tersebut. Inilah salah satunya penyebab ditiadakannya beberapa program sebelum malam puncak Hadi LS 2009 dilangsungkan. Selain itu, anggaran yang tidak memadai juga menjadi kendala akan terealisasinya program-program tersebut. Dana yang dikucurkan Madinah LS ke panitia Hadi LS 2009 hanya sekitar Rp. 1.500.000,-.
Pada Jum’at malam (8/5) lalu, panitia kembali mengadakan rapat lanjutan yang mengagendakan pendataan kebutuhan pada acara tersebut. Setelah didata dan disesuaikan dengan harga masing-masing kebutuhan, ternyata anggaran yang diberikan oleh Madinah LS tidak bisa mencukupi. Anggaran membengkak hingga Rp. 1.828.000,-. Bendahara Hadi LS 2009, Moh. Warid, mengatakan, upaya menutupi kekurangan ini panitia berinisiatif mencari donatur. “Alumni dan simpatisan menjadi jujukan,” katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar