Senin, Mei 25, 2009

CTL-Pamor Kembali Beraksi

Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa

GULUK-GULUK—Setelah bel jam belajar Jum’at malam (22/5) kemarin dibunyikan, sejumlah santri PPA Lubangsa berbondong-bondong pergi ke halaman MTs 1 Annuqayah Putra. Apalagi kalau tidak ingin melihat penampilan kocak teman-teman Club Teater Lubangsa (CTL) Pamor.
CTL-Pamor kembali mengocok perut para santri dengan penampilannya yang begitu gemilang. Acara itu dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dan berakhir pada pukul 23.00 WIB.
Zainul Fata dalam sambutannya membeberkan bahwa acara ini adalah hasil evaluasi selama satu periode masa kepemimpinan Khoirul Umam. Bisa jadi ini juga acara terbesar CTL-Pamor di PPA Lubangsa pada satu periode ini.
”Inilah hasil kerja keras kami sebagai aktor seni. Dan dengan kerja keras kami, pada malam ini kami akan menampilkan penampilan terbaik kami. Selamat menyaksikan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Massuha El-Arief, pengurus Koordinator Kesenian PPA Lubangsa, memberi semangat pada Khober Cs. Ia mengatakan bahwa seni teater ini harus tidak kalah dari kesenian lainnya, baik yang ada di Lubangsa maupun di luar.
“Sebagaimana kata ‘pamor’ yang melekat pada akhir kata CTL itu sendiri, teater ini harus tidak kalah pamor dari yang lainnya. Saya rasa, tidak sulit untuk mewujudkannya. Karena kita mempunyai banyak penggemar,” tutur pengurus asal Beluk Kenek, kecamatan Ambunten itu.
Pada malam itu, Club Teater menampilkan sepuluh penampilan. Di antaranya adalah pantonim, brake dance, dan drama. Penampilan pembukanya adalah brake dance. Dan ditutup dengan acara pamungkas drama yang diberi judul “Mak Matin Jadi Pocong.”
Beberapa ketua dari masing-masing organisasi kesenian di Lubangsa juga turut hadir di sana. Salah satunya Mohammad Sama’uddin (ketua Jamiyatul Qurra’). Ia mengatakan sangat bangga dengan suguhan Khober Cs itu.
”Sebagai salah satu bagian dari kesenian yang ada di Lubangsa, saya memberi applause yang meriah untuk mereka. Salam seni dan budaya,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai ta’mir Masjid Jamik Annuqayah itu.

Tidak ada komentar: