Ahmad Al Matin, PPA Latee
GULUK-GULUK—Kamis malam (30/4), untuk pertama kalinya di masa bakti 2008-2009, pengurus PPA Latee mengadakan silaturrahim dengan Dewan Pengasuh PPA Latee.
“Kami mengadakan silaturrahim ini untuk mempererat hubungan antara pengurus dengan pengasuh dan antara pengurus itu sendiri,” kata Abd. Rafiq Abdullah, ketua pengurus PPA Latee.
Silaturrahim yang diletakkan di Mushalla Latee ini diisi dengan pembacaan Surat Yasin bersama yang dipimpin oleh K.H. Musthafa Erfan dan tausiyah dari K.H. A. Hanif Hasan.
Dalam Tausiyahnya, Kiai Hanif menceritakan tentang study visit dan magang para guru dan wali kelas se-Annuqayah ke YPI Al Hikmah Surabaya. Beliau menjelaskan bahwa di YPI Al Hikmah para siswa sangat tertib, patuh terhadap undang-undang dan menerapkan amar ma’ruf nahi mungkar. Mereka tidak pandang bulu untuk mengamalkan hal tersebut, meski pada para guru mereka sekalipun, jika mereka melihat para guru berbuat salah. Juga para siswa mengamalkan syari’at terutama terhadap lawan jenis. “Seperti suatu waktu ada tiga siswa yang lagi nongkrong di depan kelas, kemudian ada seoarang siswi keluar dari kelas itu. Yang membuat saya kagum adalah tiga siswa tersebut langsung bubar tanpa disuruh saat mereka tahu kalau ada siswi yang mau keluar dari kelas. Saya mengharap hal ini bisa diterapkan di Annuqayah,” kata beliau.
Beliau juga menyarankan agar para santri yang memegang alat elektronik seperti handphone, flashdisk, MP3, MP4 dan MP5 untuk diperketat pengawasannya. “Karena kita tidak tahu apa isinya juga kita tidak tahu untuk apa aja alat itu digunakan,” jelas beliau.
Sayangnya, silaturrahim yang berjalan meriah ini harus terganggu oleh padamnya listrik sehingga Mushalla Latee yang ditempati menjadi gelap gulita. Namun hal itu tak berlangsung lama karena para pengurus menggunakan mesin diesel untuk menyalakan penerangan di Mushalla Latee.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar