Senin, April 21, 2014

Annuqayah Juara Umum FTT 2014 Universitas Indonesia



Umarul Faruq, alumnus PPA Latee

Depok – Rabu malam (16/4) kemarin merupakan malam yang cukup bersejarah bagi Annuqayah. Setelah meraih sukses sebagai juara umum pada Festival Timur Tengah ketiga tahun 2012 lalu, pada malam itu Annuqayah kembali dinobatkan sebagai juara umum Festival Timur Tengah kelima tahun 2014.

Ini merupakan kali kedua Annuqayah menjadi juara umum sejak momen FTT mulai diadakan pada tahun 2010. Jika pada tahun 2012 Annuqayah meraih juara 1 dan 3 lomba Pidato dan juara 2 lomba Debat Bahasa Arab, maka pada tahun ini Annuqayah meraih juara 1 pada tiga lomba sekaligus, yaitu: lomba baca puisi, bercerita, dan pidato bahasa Arab.

“Tiga juara 1 sekaligus, sangat tidak mungkin tidak juara umum. Sebab, lomba untuk kategori siswa memang hanya tiga cabang itu saja,” ucap Ibnu Hajar selaku ketua rombongan kontingen Instika dan PP Annuqayah pada acara tersebut.

“Sebenarnya, kami awalnya tidak terlalu serius untuk ikutan acara ini. Eh, ternyata ada kesempatan lewat Markaz, ya udah, kami berangkat” kata Mahasin Fannani, juara 1 lomba Pidato Bahasa Arab.

Moh. Amirullah, juara 1 lomba Baca Puisi membenarkan perkataan Mahasin Fannani tersebut. Sebenarnya dia juga tidak menyangka akan dipilih oleh Markaz untuk mewakili Annuqayah mengikuti acara ini. Namun walau begitu tidak berarti mereka berangkat tanpa persiapan. Sebab, sejak jauh hari sebelum acara FTT dilaksanakan, sebenarnya mereka sudah punya keinginan untuk ikut. Hanya saja, kesempatan untuk itu bukan sesuatu yang pasti.

Markaz Bahasa Arab Annuqayah tidak sembarangan dalam memilih santri untuk diikutkan pada acara FTT. Markaz melakukan seleksi terlebih dahulu untuk menyaring siapa saja yang layak untuk mewakili Annuqayah nantinya. Belum lagi, peserta yang boleh diutus oleh satu kampus atau pondok pesantren jumlahnya dibatasi oleh panitia FTT. Beruntunglah Markaz Bahasa Arab PP Annuqayah memilih mereka untuk mewakili Annuqayah dalam momen tahunan ini.

Beda halnya dengan Fathur Rahim, Juara 1 Lomba Bercerita yang akrab dipanggil Ragem ini mengaku memang punya tekad kuat untuk membalas kekalahannya pada FTT tahun 2013. Pada tahun itu, dia juga mengikuti lomba yang sama, tapi tidak mendapatkan apa-apa, bahkan walau hanya sekedar juara harapan.

Berangkat dari kekecewaannya itulah pada tahun ini dia mempersiapkan diri dengan matang untuk membawa pulang gelar juara yang pernah diincarnya tahun lalu. Pada akhirnya gelar juara itu pun berhasil diraihnya dengan gemilang.

Namun tidak semua peserta yang diutus Markaz Bahasa Arab PP Annuqayah berjaya di FTT 2014. Satu peserta lomba Baca Puisi, A. Warits Hidayat harus rela pulang dengan tangan kosong karena nasib sedang tidak berpihak padanya. Dialah satu-satunya dari empat utusan Annuqayah yang tidak menjadi juara.

“Namun itu bukan masalah. Ini merupakan pengalaman pertama dia ikutan lomba bahasa Arab setingkat ini (nasional, red), jadi wajarlah jika tidak langsung juara,” kata Ahmad Basili selaku official kontingen Markaz Annuqayah di acara FTT 2014.

Namun bagaimanapun juga, Ahmad Basili merasa bangga dan senang sekali Annuqayah bisa menjadi juara umum pada acara bergengsi ini. Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa Annuqayah memiliki potensi yang sangat besar. Secara pribadi dia baru pertama kali menjadi official kontingen Markaz Bahasa Arab PP Annuqayah di acara FTT, namun dia langsung berhasil membawa anak buahnya menjadi para juara.

“Apa pun itu, saya tidak bisa menafikan bantuan dari para pembimbing mereka yang telah melatih mereka sehingga bisa tampil maksimal dan menjadi juara, utamanya Ustadz Umarul Faruq dan Ibnu Hajar. Dari merekalah para peserta mendapatkan stimulasi dan kepercayaan diri sehinggal potensi yang mereka miliki berhasil mereka keluarkan dengan baik,” kata Ahmad Basili lagi.

1 komentar:

Subliyanto mengatakan...

Assalamu'alaikum...
luar biasa prestasi santri annuqoyah..