GULUK-GULUK—Sekolah Tinggi Ilmu Keislaman Annuqayah (STIKA) Ahad (1/3) kemarin resmi membuka sebuah kegiatan yang diberi nama ”Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM)”. Pembukaan tersebut dihadiri oleh Ketua STIKA, Drs. K.H. Ah. Mutam Muchtar, Drs. K.H. A. Washil Hasyim (PK I STIKA), Muhammad Husnan Nafi’, S. Ag. (PK III), Drs. K.H. Ah. Syamli Muqsith, dan K. M. Faizi, S.Ag., M.Hum. Acara pembukaan kemarin juga dihadiri oleh para mahasiswa dan mahasiswi serta delegasi siswa dari berbagai lembaga formal seperti MA/sederajat, sehingga total jumlah yang hadir lebih kurang 75 orang.
Kegiatan PKM itu sendiri diisi dengan berbagai macam kegiatan lomba yang diharapkan dapat memberi double effect yaitu membaca/meneliti dan menulis, seperti Lomba Menerjemah Teks Arab dan Inggris) serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Berbagai lomba tersebut, termasuk juga presentasi LKTI, mulai dilangsungkan setelah pembukaan kemarin dan akan ditutup pada Rabu (4/3) lusa.
“Ada beberapa alasan diadakannya PKM ini. Pertama, himbauan PK III STIKA kepada saya pribadi sewaktu survei tempat KKN. Kedua, terkait dengan tridharma perguruan tinggi yaitu keilmuan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Jadi tridharma tersebut adalah identitas sebuah kampus, atau katakanlah ”jenis kelamin”-nya. Jika identitas tersebut hilang, maka artinya sama saja dengan tidak ada. Ketiga, untuk menciptakan generasi baru, karena kami lihat generasi penulis terutama di STIKA sendiri sudah semakin menipis,” jelas Ahmad Khatib, ketua panitia di dalam salah satu sambutannya.
Pembukaan tepatnya dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 10.10 WIB yang dibuka langsung oleh ketua STIKA, Drs. K.H. A. Mutam Muchtar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, ”Saya harap para mahasiswa ini lebih banyak belajar sendiri, artinya jangan selalu tergantung kepada kampus. Mahasiswa bisa belajar kepada rekannya sendiri yang lebih senior,” jelas Kiai Mutam.
Dalam acara pembukaan kemarin, K. M. Faizi, S.Ag., M.Hum. menyampaikan ceramah bertajuk "Menguasai Bahasa, Menguasai Dunia". Dalam ceramahnya, Kiai Faizi, penulis dan seniman muda Annuqayah, menyampaikan pokok-pokok pikirannya tentang peranan bahasa dalam perkembangan peradaban umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar