Senin, Maret 16, 2009

Annuqayah Menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi dan Silaturrahim Guru/Dosen


Ahmad Al Matin & Sumarwi, Sekretariat PPA

GULUK-GULUK—Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad saw dijadikan momentum untuk pertemuan guru/dosen se-Annuqayah oleh pengurus Pondok Pesantren Annuqayah yang dilaksanakan pada hari Ahad (15/3) kemarin. Acara yang dihadiri lebih 250 guru dari hampir 400 guru se-Annuqayah dan para masyayikh ini dimulai sejak pukul 08.30 WIB dan berakhir pada 11.27 WIB.
Pertemuan tersebut diisi dengan beberapa acara di antaranya, pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an, pembacaan shalawat, pembacaan tahlil, sambutan-sambutan, dan ceramah agama dengan tema "Membumikan Nilai-Nilai Akhlak Rasul saw di Kalangan Pendidik Annuqayah", yang kemudian ditutup dengan pembacaan doa.
“Rencana acara ini sudah cukup lama, dan ingin secara khusus fokus pada upaya penyusunan kode etik pendidik Annuqayah. Sebelumnya kami merencanakan ini akan dikemas dengan bentuk semacam seminar atau lokakarya tapi karena ada beberapa hal yang lain maka kami menunda rencana ini dan menggantinya dengan acara molotan biasa yang sederhana. Acara ini kami jadikan sebagai momentum untuk kita bersama-sama berkumpul, saling mengingatkan (tawashaw bi al-haqq) terutama nilai-nilai moral dan akhlak karena akhlak adalah tujuan utama diutusnya Rasulullah saw,” tutur K.H. A. Hanif Hasan, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah, dalam sambutannya.
Acara ini ditanggapi serius oleh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah. K.H. A. Warits Ilyas dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sangat penting karena ini kali pertama para guru, dosen, dan dewan pengasuh bersilaturrahim secara formal. “Acara ini menjadi amat penting karena selama ini Annuqayah belum pernah secara formal menyelenggarakan silaturrahim antara guru, dosen, dan dewan pengasuh Annuqayah. Mengapa para guru atau dosen bersilaturrahim dengan pengasuh Annuqayah? Karena bagaimana pun juga lembaga formal Annuqayah merupakan satu kesatuan, bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan,” tutur beliau dengan penuh semangat.
Dalam ceramahnya, Dr. H. Husein Aziz, MA menyampaikan empat hal yang harus dikembangkan di lembaga pendidikan Islam terutama di Pondok Pesantren. “Empat hal itu adalah menjadikan Allah sebagai nilai tertinggi dalam hidupnya sehingga menjadi yang baik dan bermakna, berwawasan pengetahuan yang luas yang mengantarkannya kepada ma’rifatullah, berketerampilan untuk mencari bekal hidupnya sehingga mandiri tidak bergantung kepada selain Allah, dan membekali bahasa asing sehingga menjadi masyarakat global,” papar Husein.
Di akhir acara, pengasuh PP Annuqayah, K.H. Ahmad Basyir AS menitiktekankan bahwa guru di Annuqayah haruslah mempunyai akhlak yang terpuji. “Guru Annuqayah harus mempunyai akhlak yang terpuji karena akhlak yang terpuji merupakan hal utama diutusnya Nabi Muhammad saw ke dunia ini,” kata beliau, sebelum menutup acara dengan doa.
Luthfi Raziq, S.HI, salah guru MTs 1 Annuqayah dan SMA Annuqayah, mengatakan acara seperti ini sangat penting dilaksanakan. “Karena saya melihat sangat jarang dan sulit bahkan para guru bisa bertemu langsung dengan para pengasuh Annuqayah,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh salah satu guru MTs 1 Annuqayah Putri, Ida Royani S.Pd.I. “Saya merasa bersyukur dengan dilaksanakannya acara ini karena saya rasa acara yang seperti ini dirasa penting dilaksanakan. Apalagi acara ini juga bias membahas kode etik dan perilaku para guru di Annuqayah dan itu dirasa sangat penting diketahui untuk dijadikan sebagai bahan renungan dan pelajaran bagi semua guru yang berada di semua lembaga formal Annuqayah,” tutur Ida.

Tidak ada komentar: