Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Pada bulan Rabi’ul Awwal ini, seluruh umat Islam di seantero dunia turut merayakan hari kelahiran sang proklamator Islam, Nabi Muhammad saw. Di Annuqayah pun tidak turut ketinggalan. Baik pesantren maupun organisasi-organisasi yang ada di Annuqayah, hampir semua menyelenggarakan peringatan maulid Nabi.
Senin (23/3) kemarin, tercatat ada tiga organisasi daerah (Orda) yang ada di PP Annuqayah Lubangsa serempak merayakan peringatan Maulid. Tiga organisasi tersebut yakni Ikatan Santri Annuqayah Jawa (Iksaj), Ikhwanussyubban al-Islamiyyin (ISI), dan Ikatan Santri Bragung (Iksbar).
Selain itu, ada lagi satu Orda di Lubangsa yang turut merayakan, yakni Ikatan Santri Pamekasan Sampang (Iksapansa). Organisasi tersebut sebenarnya bukan lagi merayakan Maulid, akan tetapi acara laporan pertanggungjawaban Maulid Nabi yang diadakan di luar pesantren. Namun acara itu masih dikemas dalam acara maulidan, seperti yang terlihat pada pembacaan diba’.
Semua acara Orda tersebut ditempatkan di MA 1 Annuqayah. ISI di kelas II IPS 1, Iksaj di kelas I-B, Iksbar di kelas III IPS 1, dan Iksapansa di kelas III IPS 2. Format acara semua Orda itu sama, yakni ceramah keagamaan.
Menurut penuturan pengurus Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O), Ahmad Noval, dari dulu tidak pernah Orda mengadakan acara serempak seperti ini. “Baru kali ini saya lihat mereka serempak adakan sebuah acara. Saya sangat bangga sekali dengan mereka. Sebagai umat Muhammad, mereka telah menunjukkan rasa cintanya kepada beliau,” ungkap pengurus yang telah mengabdikan diri selama tiga tahun di divisi P2O itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Masduki, Ketua Iksapansa. Menurutnya, pantaslah organisasi di pesantren ini mengadakan peringatan tersebut. ”Apalagi acara peringatan Maulid ini adalah program kerja tahunan organisasi kami,” ungkap santri asal Kadur, Pamekasan tersebut.
Meskipun bulan Rabi’ul Awwal sudah hampir berakhir, namun mereka tetap antusias merayakan peringatan Maulid tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Iksaj, Iksapansa, ISI, maupun Iksbar, mereka sepakat bahwa “keterlambatan” penyelenggaraan Maulid ini tak jadi masalah. Apalagi hal itu juga dikarenakan kerena orda baru aktif setelah liburan Maulid.
“Yang penting kan peringatannya, bukan masalah waktunya. Toh masih dalam bulan kelahiran beliau,” ungkap ketua Iksaj, Umar Faruq.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar