Minggu, Maret 22, 2009

Jelang UN, Lubangsa Adakan "Gerbat"

Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa

GULUK-GULUK—Semakin dekatnya waktu pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN), dan semakin tingginya standar kelulusan UAN, pengurus PPA Lubangsa seksi P2PK (Peribadatan dan Pengembangan Keilmuan) pada hari Jum’at (20/3) malam kemarin memulai “gerakan batin” (populer dengan istilah gerbat) khusus bagi siswa kelas akhir, baik MTs maupun MA/SMA atau sederajat.
Gerbat yang biasa menjadi rutinitas setiap tahun demi menyambut datangnya UN/UAS itu dinilai lebih awal dilaksanakan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Abd. Wasik, pengurus P2PK. Menurutnya, gerbat kali ini sengaja dilaksanakan lebih awal mengingat beratnya tantangan siswa karena standar kelulusan yang ditetapkan semakin tinggi.
“Untuk tahun ini memang pengurus sengaja memberikan ruang lebih lebar kepada para siswa kelas akhir untuk lebih meningkatkan permohonan kepada Allah, dengan harapan agar diberi kemudahan dalam mengikuti ujian nantinya,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Sufyan Auri, Wakil Ketua Seksi P2PK, ketika ditemui setelah memandu jalannya gerbat di malam pertama itu. Menurut penuturannya, kegiatan ini dilaksanakan lebih awal agar siswa kelas akhir lebih siap menghadapi UAS/UN, baik fisik maupun mental.
“Kegiatan ini demi mempertahankan prestasi kelulusan siswa yang tahun lalu 100% lulus semua. Tahun ini harus juga dipertahankan sebagaimana yang dulu-dulunya,” tutur mantan ketua seksi pengurus kesenian itu.
Gerbat tersebut dilakukan setiap malam setelah bunyi bel tidur, yakni sekitar pukul 23.30 WIB dengan penugasan pemandu gerbat secara bergantian bagi semua pengurus P2PK. ”Saya harapkan agar semua siswa kelas akhir selalu mengikuti kegiatan gerbat ini setiap malam. Tidak hanya satu, dua, atau tiga malam saja,” tuturnya kembali.
Gerbat yang pertama diadakan kemarin malam tampak sangat antusias diikuti oleh santri, yang tampak dari partisipasi dan kehadiran para siswa kelas akhir di malam pertama itu.

Tidak ada komentar: