Rabu, Maret 04, 2009

Fans The Reds dan El Real Nyaris Baku Hantam

Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa

GULUK-GULUK—Dua orang santri Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa nyaris baku hantam gara-gara gibol (gila bola). Senin (2/3) kemarin, kedua santri itu beradu mulut mengenai hasil matchday pertama babak enam belas besar Liga Champions Eropa. Keduanya menyoroti hasil pertandingan antara Real Madrid versus Liverpool yang dihelat di Santiago Bernabéu—markas Real Madrid—yang berkesudahan dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu.
Kejadian pada sore itu bermula ketika seorang santri fans Liverpool berangkat mandi dan bertemu dengan fans Real Madrid. Rudi yang mengaku Liverpudlians—sebutan fans Liverpool—mengolok-olok Fahmi yang mengaku Madridista—sebutan pendukung pasukan Juande Ramos.
Rudi mengatakan kans Real Madrid untuk lolos ke delapan besar sudah tertutup sebab pada matchday pertama Los Blancos—julukan Real Madrid—ditekuk 0-1 oleh pasukan Rafa Benitez. Fahmi tidak terima dengan pernyataan Rudi tersebut. Ia berpendapat bahwa Real Madrid pasti akan lolos dan akan terus melaju hingga partai final. “Bola itu bundar Mas,” ujarnya kepada Rudi dengan sedikit emosi.
Sebaliknya, giliran Fahmi yang menyindir Rudi. Menurutnya, Raja Eropa tetap milik Real Madrid yang telah mengoleksi sembilan tropi Liga Champions, sedangkan Liverpool hanya punya lima tropi. Ia juga mengingatkan agar jangan terlalu bangga dengan hasil di matchday pertama sebab masih ada matchday kedua. “Aku yakin Real Madrid akan lolos,” ungkapnya.
Setelah itu suasana semakin panas dan kedua santri itu saling ejek hingga menggunakan kata-kata kotor. Rudi yang memang terkenal sebagai anak yang gampang emosi menghampiri Fahmi dan memegang kerah kaosnya. Kontan semua santri yang ingin mandi pun berhamburan menghampiri mereka berdua dan melerainya.
“Mereka nyaris baku hantam,” ungkap Dedi yang kebetulan ada di lokasi kejadian. Menurut Dedi, Rudi dan Fahmi sebenarnya memang sahabat akrab. Baru kali ini mereka berdua saling sulut emosi gara-gara sepak bola. Masih menurut Dedi, mereka pada awalnya bertaruhan, tapi bukan dalam bentuk uang. ”Yang jelas dari kata Rudi, dia dengan Fahmi taruhan tapi bukan dengan uang. Saya juga tidak tahu taruhannya apa,” jelasnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisannya asik.. cukup bisa bersaing dengan berita-berita di detiksport.com