Djamaluddin M. Haz, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Rabu hingga Kamis (25-26/3) kemarin, MA 1 Annuqayah Putra mengadakan Workshop Bimbingan dan Konseling Religius, yang difasilitasi oleh konselor dari Surabaya yaitu Arif Ainur Rofik S.Sos.,S.Pd.,M.Pd. Acara ini bertempat di Aula MA 1 Annuqayah dan diikuti 25 peserta, utusan dari berbagai instansi sekolah dan komplek Pondok Pesantren Annuqayah.
”Anak didik itu harus didekati dengan kasih sayang dan bukan dengan kekerasan, sehingga perlu adanya arahan dan bimbingan pada para guru tentang bagaimana cara menghadapi siswa,” tutur K. Muhammad Ali Fikri, S.Ag., Kepala MA 1 Annuqayah dalam sambutannya.
”Saya mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kepala MA 1 Annuqayah dan seluruh instansi yang terkait, karena sudah menggagas pelatihan ini, karena pelatihan ini sangat penting bagi seluruh guru,” tutur K.H. A. Hanif Hasan, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah.
Para peserta Workshop merasa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendidik siswa. “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan Workshop ini, karena sangat bermanfaat untuk mendidik siswa dan dengan mengikuti kegiatan ini saya sedikit bisa belajar tentang psikologi siswa,” ungkap Ainul Fadhal, salah seorang peserta.
Berbagai materi di bidang bimbingan dan konseling didalami selama dua hari ini. Acara di hari kedua tampak lebih semarak dan aktif. Di akhir acara, Arif memberikan komentarnya. “Kesan saya adalah bahwa selama ini pesantren juga telah mengembangkan konseling. Ini terbukti dari para peserta baik guru maupun yang lain yang selalu aktif bertanya tentang kendala yang dihadapi oleh siswa dan santri selama ini,” tutur Arif dalam sesi penyampaian kesan.
GULUK-GULUK—Rabu hingga Kamis (25-26/3) kemarin, MA 1 Annuqayah Putra mengadakan Workshop Bimbingan dan Konseling Religius, yang difasilitasi oleh konselor dari Surabaya yaitu Arif Ainur Rofik S.Sos.,S.Pd.,M.Pd. Acara ini bertempat di Aula MA 1 Annuqayah dan diikuti 25 peserta, utusan dari berbagai instansi sekolah dan komplek Pondok Pesantren Annuqayah.
”Anak didik itu harus didekati dengan kasih sayang dan bukan dengan kekerasan, sehingga perlu adanya arahan dan bimbingan pada para guru tentang bagaimana cara menghadapi siswa,” tutur K. Muhammad Ali Fikri, S.Ag., Kepala MA 1 Annuqayah dalam sambutannya.
”Saya mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kepala MA 1 Annuqayah dan seluruh instansi yang terkait, karena sudah menggagas pelatihan ini, karena pelatihan ini sangat penting bagi seluruh guru,” tutur K.H. A. Hanif Hasan, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah.
Para peserta Workshop merasa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendidik siswa. “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan Workshop ini, karena sangat bermanfaat untuk mendidik siswa dan dengan mengikuti kegiatan ini saya sedikit bisa belajar tentang psikologi siswa,” ungkap Ainul Fadhal, salah seorang peserta.
Berbagai materi di bidang bimbingan dan konseling didalami selama dua hari ini. Acara di hari kedua tampak lebih semarak dan aktif. Di akhir acara, Arif memberikan komentarnya. “Kesan saya adalah bahwa selama ini pesantren juga telah mengembangkan konseling. Ini terbukti dari para peserta baik guru maupun yang lain yang selalu aktif bertanya tentang kendala yang dihadapi oleh siswa dan santri selama ini,” tutur Arif dalam sesi penyampaian kesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar