M. Kamil
Akhyari, PPA Latee
Guluk-Guluk—Semakin banyaknya santri yang
pulang karena sakit menjadi perhatian pengurus bagian Olahraga, Kesehatan,
Kesenian dan Keterampilan (Orkestra) PP Annuqayah Latee. Ach. Faidal, Koordinator Orkestra, mencatat, sejak pergantian cuaca
dari musim kemarau ke musim penghujan tahun 2011 sudah sekitar 10 persen santri
yang pulang karena sakit.
Mengantisipasi semakin banyaknya santri yang sakit, pengurus PPA Latee melalui Departemen
Orkestra menggelar Penyuluhan Kesehatan di Mushalla PPA Latee lantai dasar, Kamis (13/1)
malam.
Antisipasi pengurus menghadapi perubahan cuaca diakui memang
terlambat. Tapi 80 persen pelaksanaannya dibilang sukses.
"Berdasarkan program kerja yang kami buat, penyuluhan Kesehatan
sebenarnya sudah seharusnya terlaksana pada Desember (2011). Ini sebenarnya
sudah terlambat, tapi karena banyak kendala baru bisa terlaksana pada Januari
minggu kedua," cerita Ach. Faidal kepada saat ditemui di kantor Orkestra.
Penyuluhan Kesehatan yang merupakan program tahunan pengurus
bagian Orkestra biasanya menggandeng Dinas Kesehatan untuk memberikan materi
penyuluhan Kesehatan. Namun pada kali ini pengurus Orkestra menghadirkan
Mudhar, S.Pd.I, pengobat Balai Kesehatan PP Annuqayah, sebagai pembicara.
"Penyuluhan kesehatan kali ini kami ingin lebih menekankan
kepada ajakan untuk kembali ke pengobatan herbal, karena biasanya kalau
pembicaranya dari Dinas penyampaiannya hanya menjelaskan pentingnya kesehatan
secara umum," papar Koordinator Orkestra tersebut.
Mudhar dalam penyampaiannya banyak menjelaskan arti penting
kesehatan tubuh dengan merujuk kepada nilai-nilai Islam sebagai penguat
argumentasinya. Menurutnya, kesehatan masih dianggap tidak penting oleh
kebanyakan santri sehingga terkadang kurang istirahat dan digunakan begadang
sampai larut malam.
Maraknya santri yang kurang memperhatikan makanan yang sehat
juga mengemuka dalam pemaparannya. Masih maraknya santri yang makan mi instan,
sosis dan pentol adalah indikasi kurangnya
kesadaran santri dalam menjaga kesehatan.
"Makanan yang suci saja tidak cukup. Dalam al-Qur'an halalan thayyiba,"
tutur Mudhar.
Selain itu, ia menjelaskan manfaat dan khasiat tumbuh-tumbuhan
yang ada di sekeliling pesantren yang dapat
dijadikan obat.
Sebelum mengahiri pembicaraanya, kepada santri ia memberikan
kiat-kiat hidup sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar