Nur Faizah, PPA Lubangsa Putri
Guluk-Guluk—Seksi
kesehatan PPA Lubangsa Putri benar-benar menjalankan tugasnya sebagai pelestari
kesehatan. Selain mengantarkan orang sakit untuk periksa ke puskesmas terdekat
seperti Ganding dan Kemisan bahkan Prenduan yang nyaris setiap malam, seksi ini
juga menjadikan senam sebagai kegiatan prioritasnya.
Senam kesehatan jasmani ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan yang tidak baik di
Lubri yakni tidur pagi. “Tidur
pagi menyebabkan daya kekebalan tubuh menurun dan akhirnya mudah terserang
penyakit,” tutur Jamilah, koordinator seksi kesehatan ketika
ditemui di sela-sela kesibukannya di kantor pesantren .
“Apalagi
saat ini musim hujan, banyak lalat,
rawan sekali penyakit menjangkiti santri. Tugas kesehatan kan juga menjaga kesehatan santri Lubangsa
Putri agar tidak gampang terserang penyakit,” tambah Yudha, panggilan akrab Tri Mahta Yudha, anggota seksi kesehatan.
Senam kesehatan ini dimulai sejak tanggal 26 Desember
tepatnya hari Sabtu pada pukul 05.30 WIB dan bertempat di lapangan Lubangsa
Putri yang oleh teman-teman santri disebut bukit bintang.
Banyak sekali yang merasakan manfaat diadakannya senam ini. Salah
satunya adalah Sayyidatun Azizah atau yang biasa dipanggil Mas Cicik. dia
mengatakan bahwa senam pagi di Lubri membuat tubuhnya tambah segar dan tidak
melakukan kebiasaan buruk yakni tidur pagi, karena biasanya kalau tidak
bersenam rutinitasnya adalah tidur pagi.
Namun ada pula sebagian santri yang tidak bisa ikut bersenam
yaitu siswa MA yang harus mandi pagi-pagi buta karena masuk sekolah pukul 07.00
WIB. “Kami gak mungkin
ikut senam, soalnya masuknya harus pukul tujuh, mandi sebelum senam tidak
mungkin karena antrenya panjang banget!” keluh Aini salah seorang siswa
MA kelas XII.
Senam ini
dilaksanakan setiap hari sehabis tadarus al-Qur’an kecuali hari Jumat karena ada
pengajian kitab yang dilanjutkan dengan kerja bakti dan kegiatan Orda (organisasi
daerah).
Instruktur resmi
yang ditunjuk langsung oleh seksi kesehatan untuk memimpin senam ada 4 orang,
yakni Hannani dan Inayatul Qudsiyah serta 2 orang pengurus seksi kesehatan
yaitu Jamilah dan Tri Mahta Yudha. Namun pengurus yang lain juga ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan senam ini. Ketika pengurus seksi kesehatan
sibuk dengan aktivitas yang lain, maka pengurus yang lain akan dengan sigap
menggotong DVD dan sound system untuk bersenam.
Selain itu, seksi kesehatan juga menyediakan jamu
tradisional untuk menjaga kesehatan santri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar