Sampoerna Foundation United Schools Program (SF USP), yang bertujuan meningkatkan kualitas sekolah, mulai menggarap Madrasah Aliyah dan bahkan pesantren.
Kabar gembira itu disampaikan Akbar Ismail, Program Officer Sampoerna Foundation alam kesempatan jumpa pers di Balikpapan, Kamis (12/4).
"Program itu disebut Madrasah Improvement Program (MIP)," katanya. MIP ini baru digagas awal 2007 lalu. Sejauh ini sudah dua madrasah yang menjadi binaan, di antaranya, Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Annuqoyah, Guluk-guluk Madura, dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Raudhatul Thalibin di Rembang.
Menurutnya, konsep yang dikembangkan tidak jauh berbeda dengan penggarapan sekolah-sekolah umum yang sejauh ini sudah dilaksanakan. "Ke depan akan kita kembangkan lagi," paparnya.
Sementara itu di Balikpapan, untuk SF USP dipilih SMA Negri 2 sebagai binaan. Di luar itu masih ada sekolah lainnya, seperti SMA Negeri 2 Banyu Asin Palembang dan SMA Negeri 11, Bandung.
Kini, SF USP telah memiliki 14 sekolah binaan yang dibiayai SF dengan beberapa mitra. Diharapkan tahun 2007 ini jumlah sekolah yang menjadi binaan bertambah menjadi 22 sekolah. "Target kit minimal di setiap satu daerah ada satu sekolah unggulan," tambah Akbar.
Sedangkan SMA Negeri 2 Balikpapan, sebagai salah satu sekolah yang diadopsi pada periode pertama perjalan SF USP, telah menjalani program peningkatan kualitas kepala sekolah, guru, kurikulum, dan manajemen sekolah seperti leadhership training untuk kepala sekolah dan siswa, ESQ dan toastmaster untuk siswa.
Ada pula pelatihan mata pelajaran (subject content training) untuk para guru. Bahkan, lanjut Akbar, di SMA Negeri 2 Balikpapan telah secara rutin menggelar subject content training untuk para guru dari SMA-SMA lain di Balikpapan. "Nah, kedatangan kita ke Balikpapan untuk mengetahui sudah sejauh mana perkembangannya," katanya. [ST]
Sumber: http://www.gatra. com/artikel. php?id=103762