Husnul Khatimah Arief, PPA Latee II
Guluk-Guluk—Kamis (05/01), anggota Raudlatul Lughah al-‘Arabiyah (RLA) PP Annuqayah
Latee II menggelar acara Ibtikar al-Musytarikat untuk yang pertama kali
dalam periode kepengurusan saat ini. Seperti
lembaga-lembaga lain di Latee II, Ibtikar ini adalah acara yang dimaksudkan untuk
mengevaluasi hasil belajar anggota RLA. Di dalamnya ada khitabah
(pidato), al-masrahiyyah (dramatisasi puisi), i’lan tijari
(iklan), tarannum (yel-yel), shautu adh-dhamir (bernyanyi), dan
lain sebagainya.
Menurut ketua RLA, Sab’atul
Qamariyah, ibtikar akan diadakan sebanyak dua kali dalam satu periode
kepemimpinannya. Untuk yang kedua akan digelar pada
bulan Mei mendatang.
Ibtikar kali ini
terlihat berbeda dengan ibtikar-ibtikar pada periode sebelumnya. Ibtikar
kali ini berhasil mengundang penonton yang relatif banyak. Mushalla ar-Rahmah
malam itu tampak sesak dengan hadirnya santri Latee II dari berbagai jenjang
pendidikan, mulai dari siswa Tsanawiyah, Aliyah, dan bahkan mahasiswa.
Mereka tergugah untuk menonton penampilan-penampilan
yang akan disuguhkan anggota RLA. Apalagi tampilan dekorasinya
tampak begitu mewah. Sudut kanan dan kiri mushalla
ditutupi dengan kain putih panjang. Kerudung dengan beragam warna tampak menutupi
samping kanan dan kiri dekor. Kertas creap yang dipanjangkan dijadikan
ornamen-ornamennya. Hal demikian menandakan bahwa persiapan mereka terlihat
matang.
“Nanti malam nonton Ibtikar yuk...! kaya’nya
menarik. Dekorasinya bagus. Aku penasaran pada penampilan mereka,” ajak
Mut’atun, salah satu santri Latee II, Kamis sore, pada salah satu temannya di serambi mushalla.
Acara dimulai pada 19.00 WIB dan berakhir pada 23. 15
WIB. Dalam penampilannya, anggota RLA tampak percaya diri. Kemampuan berbahasa
Arab, utamanya dalam takallum, mereka tunjukkan di malam itu. Tepuk
tangan dan sorak sorai dari penonton terdengar membahana di mushalla ar-Rahmah.
Apalagi ketika Rizki Amalia, anggota RLA yang bersuara merdu, berkaraoke dengan
menyanyikan salah satu lagu gubahan Danna (penyanyi tenar dari Timur Tengah).
Tidak hanya bisa berkaraoke, anggota RLA juga mampu
membuat penonton tertawa dengan penampilan i’lan tijari yang membawakan
sponsor obat sesak nafas, Asma Soho. Ceritanya,
ada seorang penyanyi yang sesak nafas karena demam panggung dan dilihat oleh
ribuan penonton. Di tengah-tengah penyakitnya yang kambuh, lalu muncullah sosok
pocong. Si penyanyi malah semakin sesak nafas karena ketakutan. Lucunya, pocong
tersebut memberi obat Asma Soho pada si penyanyi. Dengan gemetar, ia mengambil
obat itu. Setelah diminum, penyakit sesak nafas penyanyi langsung sembuh
seketika.
Selain menghibur, anggota RLA juga memberi mau’idhah
lewat khitabah. Khitabah ini adalah acara inti dari ibtikar.
Kemampuan takallum dengan menggunkan lahjah yang baik akan
terlihat di khitabah ini. Menurut ketua PPA. Latee II, Musyayyadah S.Pd.I,
penampilan anggota RLA sudah cukup bagus. Bahkan bisa dibilang ada peningkatan
dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya bangga pada anggota RLA. Walaupun mereka
ditinggalkan oleh banyak seniornya, tapi mereka masih bisa berkreasi dengan
bagus,” ungkapnya ketika memberi penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar