Hairul Anam, PPA Latee
Ikatan Santri Pamekasan
Sampang (Iksapansa) Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep dengan Yayasan Sosial dan
Pendidikan Islam Miftahul Ulum (Yaspimu), Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan
sudah memastikan hendak bekerjasama dalam memperingati Maulid Nabi yang akan
dilaksanakan 16 Februari nanti.
Acara yang akan
disemarakkan oleh hadrah Nurul Fata Annuqayah Lubangsa dan tarian Samman
Annuqayah Lubangsa Putri, itu akan dihadiri oleh 700-an orang, meliputi 500-an
wali murid Yaspimu dari TK sampai SMA, murid SMP dan SMA, tokoh masyarakat, dan
200-an dari Iksapansa.
Kamis (19/1) malam kemarin, pengurus Iksapansa
dan Yaspimu telah menggelar rapat koordinasi perdana bertempat di Aula Baru
lantai II Yaspimu. Separuh dari Aula yang luasnya 18 x 7 meter tersebut cukup
penuh dari puluhan pengurus Yaspimu dan 9 pengurus Iksapansa. Kesembilan
pengurus Iksapansa tersebut dijemput oleh pengurus Yaspimu ke Sumenep memakai
mobil milik Yaspimu.
Ketua Yaspimu, K Ach Suja’i,
dalam sambutannya menyatakan bahwa di samping rencana acara tersebut guna
menghormati Nabi, ia beserta semua pengurus Yaspimu juga bermaksud mempererat
jalinan emosional dengan pesantren, dalam hal ini ialah Annuqayah. Dari itulah ia langsung mengamini tawaran
kerjasama dari Iksapansa mengadakan acara peringatan Maulid Nabi.
Rapat yang dihadiri oleh
kepala SMA dan SMP Islam Miftahul Ulum, Jam’an, M.Pd dan Suto, S.Pd.I, itu
diawali dengan pembacaan Ummul Kitab (Al-Fatihah) oleh pengurus senior Yaspimu,
K Muhammad Sahal. Selanjutnya, rapat dipimpin oleh Suto, S.Pd.I
selaku pengurus Yaspimu sekaligus alumnus Annuqayah.
Setelah memberikan beberapa kata pengantar,
Suto, S.Pd.I memberikan kesempatan kepada pengurus Iksapansa untuk menyampaikan
hal-hal yang berkenaan dengan persiapan Maulid Nabi.
“Terima kasih yang banyak atas keberkenanan
pengurus Yaspimu yang sudi menerima tawaran kerjasama dari kami. Pada
kesempatan ini, kami akan membacakan hasil rapat pengurus Iksapansa yang
dilaksanakan tadi malam (Rabu malam, red.),” ujar penasehat Iksapansa,
Mahbubul Huda.
Wakil Presiden Mahasiswa Institut Ilmu
Keislaman Annuqayah (Instika) tersebut, menitiktekankan pada hal-hal yang harus
diperjelas sebelum acara dimulai. Ia merinci secara detail. Intinya, semua
rincian tersebut mengarah pada kejelasan tanggung jawab antara Iksapansa dengan
Yaspimu selama persiapan dan pelaksanaan acara yang akan ditempatkan di area
Yaspimu, tepatnya di halaman masjid Baiturrahman.
“Akomudasi seperti terop, kursi, panggung, sound
system, umbul-umbul, dan sebagainya sudah ditanggung Yaspimu. Begitu halnya
daging kambing, snack, nasi, teh, dan air minumnya. Termasuk pula ‘uang terima
kasih’ kepada Penceramah,” ujar Suto.
“Selain peringatan Maulid Nabi, ini juga
tasyukuran Yaspimu yang baru saja merampungkan bangunan berlantai II,” tambah
Jam’an sembari menyatakan bahwa bangunan tersebut menelan biaya berkisar Rp 275
juta.
Rapat yang juga dihadiri
ketua Iksapansa, Hasbullah, itu memperjelas bahwa tanggungan Iksapansa meliputi
dekorasi, Qori’, transport pengasuh Annuqayah, dan transport santri yang
tergabung di Iksapansa.
“Karena pengurus Yaspimu
terdiri dari alumni pondok pesantren Annuqayah dan Raudhah Najiyah Lengkong,
kita juga akan mengundang pengasuh dari Raudhah Najiyah,” kata salah satu
alumni Raudhah Najiyah yang juga pengurus Yaspimu, K Abdul Lasid Muslim.
Selain itu, hal-hal teknis juga dibicarakan.
Sebut saja misalnya pemandu acara, tempat santri putra dan putri, tempat
pengasuh, tempat makan, dan sebagainya.
Di samping itu, Rabu (15/1) pagi, panitia putra
Iksapansa akan dijemput ke Annuqayah melalui mobil Yaspimu untuk membantu
pengurus Yaspimu mendirikan panggung. Sedangkan panitia Iksapansa yang putri,
datang pada Kamis (16/1) sore.
Drum Band Duta Yaspimu awalnya direncanakan
juga akan beraksi. Hanya saja, dengan pertimbangan menghormati para pengasuh
Annuqayah yang kurang suka dengan musik, akhirnya digagalkan.
“Jika dibutuhkan, kapanpun kami siap beraksi.
Tapi demi menghormati para kiai, saya pikir acara ini tidak perlu disambut
dengan Duta Yaspimu” ujar pembina sekaligus pelatih Duta Yaspimu, Mohami As’ad
Al-Yusuf.
Rapat yang dilangsungkan pada pukul 20.35
sampai 22.11 WIB tersebut ditutup dengan pembacaan Doa oleh salah satu pengurus
senior Yaspimu, K Hapaji.
Berita ini dikutip dari NUOnline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar