Fandrik
HS Putra, PPA Lubangsa
Guluk-Guluk—Panitia
Temu Penyair se-Madura Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Putri Instika menyambut baik
kerjasama dari Panitia Festival
Lan Fang (FLF) untuk melaksanakan acara mengenang karya-karya mendiang sastrawan
Lan Fang yang meninggal pada tanggal 25 Desember 2011 bertempat di Annuqayah.
Acara
itu akan menjadi salah satu dari serangkaian
acara Temu Penyair se-Madura pada tanggal 21-23 Februari 2012, bertempat di
aula As-Syarqawi. Panitia temu penyair hanya menjadi tuan rumah, sedangkan
untuk narasumber dan publikasinya ditanggung oleh panitia FLF.
Wina
Bojonegoro, salah satu sahabat karib Lan Fang,
mengungkapkan bahwa FLF sudah menyediakan format acara untuk mengenang Lan Fang,
yaitu diskusi. Diskusi itu mengusung tema “Romantisme Karya-Karya Lan Fang”.
“Kami
akan memasukkan ke agenda panitia FLF, karena malam Ahad
(21/01) kami akan mengadakan rapat. Apabila dari panitia temu penyair memiliki
format acara yang lain, tidak jadi masalah bila format acara dari kami tidak dilaksanakan,”
ungkapnya sebagaimana dikutip dari dinding Facebook Fandrik Ahmad,
tanggal 21 Januari 2012.
Rosyiftul
Ma’rifah, ketua BEM Putri Instika, menuturkan bahwa panitia temu
penyair siap melakukan kerjasama. Namun, mengenai format acara, mereka masih
ingin mengkonsultasikannya dengan K.M Faizi, penyair sekaligus pengasuh PP
Annuqayah daerah Sabajarin, selaku dewan konsultan acara tersebut.
“Nanti
sore kami melakukan rapat. Setelah itu kami akan mengkonsultasikannya kepada Kiai
Faizi,” ungkapnya ketika diwawancarai pada Sabtu siang kemarin (21/01).
FLF
adalah kegiatan sukarela yang digagas oleh kawan-kawan Lan Fang. Tujuannya ialah
mengenang karya-karya sastrawan asal Surabaya yang meninggal di Rumah Sakit Mount
Elizabeth Singapura, karena mengidap
penyakit kanker payudara.
Panitia
FLF mengagendakan untuk mengadakan acara mengenang Lan Fang di berbagai tempat yang
pernah atau sering disinggahi oleh Lan Fang. Karena Lan Fang pernah tiga kali
ke PP Annuqayah, maka mereka ingin mengadakan acara di PP Annuqayah.
“Panitia
FLF mempersilakan siapa saja yang mau jadi tuan rumah agenda sastra yang mau
mendiskusikan atau mengapresiasi karya-karya Lan Fang,” lanjut Wina Bojonegoro.
Melalui Fandrik Ahmad, santri PP Annuqayah yang turut
menyemarakkan Parade Cerpen untuk Sanie B Kuncoro yang pernah digagas oleh
Lan Fang pada awal Juli tahun lalu, Wina Bojonegoro menawarkan agar PP
Annuqayah juga bisa meyelenggarakan FLF.
Sejatinya,
Wina Bojonegoro menawarkan tanggal 12 Februari acara FLF dilangsungkan di PP
Annuqayah. Namun karena seminggu setelah tanggal itu BEM Putri
Instika mengadakan acara temu penyair se-Madura, agar lebih semarak,
Fandrik Ahmad mengusulkan untuk menggabungkan acara FLF dengan temu penyair.
Dan, usulan itu diterima.
1 komentar:
Saya tunggu kabar lanjutan. Saya siap membantu apa yang dapat saya bantukan...
Posting Komentar