Jamaluddin M Haz, PPA Lubangsa
Setelah meraih juara organisasi daerah terbaik ketiga, Ikhwanus Syubban al-Islamiyyin (ISI) kini melakukan pembenahan dari segala hal tentang keorganisasian. Salah satunya adalah melaksanakan musyawarah besar (Mubes). Sejak berdiri di tahun 1988, ISI hanya melaksanakan Mubes sebanyak tiga kali.
Mubes ini dilaksanakan selama dua hari satu malam, yang dimulai pada hari Sabtu (27/06/09) sampai hari Ahad malam senin (28/06/09) dan diakhiri dengan pemilihan ketua baru Ikhwanus Syubban al-Islamiyyin Masa Bakti 2009-2010.
Jauh hari sebelum Mubes ini dilaksanakan, seluruh panitia membentuk tim untuk keperluan acara ini, karena dalam Mubes ini ada beberapa hal yang dibahas berkenaan dengan keorganisasian, terutama dalam hal keadministrasian. Tim itu dibentuk untuk mencari rujukan dan bahan penguat dalam menetapkan segala aturan yang akan menjadi pengarah organisasi Ikhwanus Syubban al-Islamiyyin selama satu tahun ke depan.
Ada beberapa tim dalam kegiatan ini, salah satunya adalah tim badan hukum yang bertugas membuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan juga tim badan logistik yang bertugas mempersiapkan segala keperluan dalam pemilihan ketua umum nanti. Semua tim ini dibentuk demi kelancaran dan kesuksesan acara Mubes ini. “Kami membentuk tim ini demi kelancaran kegiatan, karena waktu yang kami miliki sangat sempit dan sebentar lagi Haflatul Imtihan akan dimulai. Jadi kami harus bekerja keras untuk mensukseskan acara ini,” ungkap Ahmad Rofi, Dewan Penasehat ISI.
Acara Mubes dimulai pada pukul 08.00 WIB yang diawali dengan acara pembukaan dan kemudian dilanjutkan dengan acara sidang pleno 1 yang membahas tentang tata tertib sidang penyampaian laporan pertanggung jawaban (LPJ) organisasi selama satu tahun.
Setelah pembahasan tatib sidang selesai, pelaporan LPJ selama satu tahun disampaikan oleh Zubairi Anas selaku ketua umum pada periode 2008-2009.
“Saya sangat bersyukur sekali, karena sudah sekian tahun kita tidak melaksanakan Mubes dan tidak pernah merevisi anggaran dasar dan aggaran rumah tangga (AD/ART) yang kita miliki selama ini,” ungkap Khalili, ketua panitia kegiatan tersebut. Dia juga mengharapkan agar anggota ISI dapat memaksimalkan kegiatan ini, karena musyawarah tahunan ini akan menentukan jalannya ISI selama satu tahun yang akan datang.
Ada beberapa sesi pembahasan pada Mubes ini. Sesi pertama membahas masalah LPJ selama satu tahun, sesi kedua membahas masalah penetapan anggaran dasar (AD) dan pada sesi berikutnya membahas tentang anggaran rumah tangga (ART). Bagian terakhir kegitan ini adalah pemilihan ketua baru ISI.
Pada hari Ahad (28/06/09), selama satu hari penuh, acara difokuskan pada persiapan pemilihan ketua baru yang akan dilaksanakan pada malam harinya. Seluruh anggota sidang dikejar oleh waktu dan mereka harus menyelesaikan pembahasan seluruh rancangan tatib pemilihan tersebut. “Kami harus menyelesaikan seluruh jadwal kegiatan yang sudah kita rencenakan selama kegiatan ini,” papar Salamun, salah satu peserta kegiatan Mubes ini.
Sekitar pukul 19.00 WIB pemilihan ketua baru dimulai. Seluruh anggota Ikhwanus Syubban al-Islamiyyin hadir untuk menyumbangkan suaranya dalam pemilihan ini. Mereka akan memilih yang terbaik menurut mereka masing-masing.
“Saya akan memilih ketua yang bisa membuat ISI menjadi organisasi besar, bukan hanya di lubangsa, tapi juga di masyarakat,” ungkap Safi’uddin salah satu anggota ISI yang masih kecil itu.
Pada pemilihan ini, seluruh anggota ISI merasa tegang, karena mereka akan memilih pemimpin yang akan mengerakkan organisasi ISI ke depan.
Setelah pemilihan dimulai, ada lima bakal calon yang akan dipilih menjadi calon ketua ISI, yaitu Ahmad Dhani, Jauhari, Fauzi, Kholis, dan Badrussoleh. Kelima calon ini akan bertarung untuk memperebutkan kursi calon jadi. Setelah pemilihan balon selesai, yang lolos menjadi calon adalah Ahmad Dhani, Jauhari, dan Fauzi.
Sebelum pemilihan calon jadi dimulai, mereka bertiga dimintai untuk menyampaikan visi dan misi mereka ke depan untuk kemajuan ISI dan mereka diminta satu per satu maju ke depan.
Setelah penyampaikan orasi selesai, maka pemilihan ketua dimulai dan yang tembus menjadi ketua umum Ikhwanus Syubban al-Islamiyyin adalah Jauhari dengan perolehan suara terbanyak, yaitu dua puluh empat suara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memilih saya menjadi ketua umum ISI masa bakti 2009-2010. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan tugas keorganisasian ini dengan baik,” papar Jauhari dalam sambutannya.
Musyarawarah besar ini berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar