Jamaluddin M Haz, PPA Lubangsa
Tur Religi dan Sejarah yang sudah sejak dua bulan yang lalu diagendakan oleh pengurus OSIS MA 1 Annuqayah Putra akhirnya pada Kamis (18/6) kemarin dilaksanakan pelepasan dan pemberangkatannya. Peserta tur berjumlah 55 orang. Pelepasan dilakukan oleh Kepala MA 1 Annuqayah Putra, K. Muhammad Ali Fikri, S.Ag.
“Saya harap seluruh peserta Tur Religi dan Sejarah bisa tertib ketika sampai pada tujuan dan yang paling penting adalah jangan sampai merusak nama baik almamater kita, khususnya MA 1 Annuqayah Putra,” ungkap beliau dalam acara pelepasan. Beliau juga menambahkan agar kegiatan yang dilaksanakan selama ini dievaluasi, agar dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya.
Pemberangkatan tur ini tepatnya pada pukul 12.30 WIB dengan menggunakan bis pariwisata. Tarif kegitan tur ini terbilang cukup murah yaitu tiga ratus ribu per orang, sehingga banyak anak yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini.
Sebelum acara pelepasan dilaksanakan, sekitar pukul 09.00 WIB seluruh panitia dan peserta melakukan gladi bersih untuk mempersiapkan keberangkatan mereka menuju tiga puluh tempat yang akan dituju pada Tur Religi dan Sejarah ini. Gladi bersih ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan selama perjalanan nanti.
Tur Religi ini akan dilaksanakan selama enam hari dan tujuh malam. Tujuan yang akan dikunjungi pertama kali adalah sembilan wali yang menjadi tempat prioritas pada kegiatan ini dan dua puluh satu tempat wisata.
Pada kegiatan tur ini seluruh peserta didampingi oleh dua guru MA 1 Annuqayah Putra, yaitu Bapak Sarbini sebagai pembimbing dalam materi Sejarah, dan Bapak Nasiri sebagai guru pembimbing dalam hal kerohanian. Dua guru ini memang diutus langsung oleh MA 1 Annuqayah untuk mendampingi seluruh anggota selama berlangsungnya kegiatan ini.
“Saya sangat beruntung bisa mendampingi anak-anak mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan bisa mengajari mereka tentang banyak hal yang berkenaan dengan tempat itu,” ungkap Bapak Nasiri selaku guru pembimbing dalam kegiatan ini. Beliau berharap agar kegiatan ini bukan hanya dijadikan ajang untuk wisata saja, akan tetapi dijadikan media belajar.
Para peserta tur merasa sangat bahagia mengikuti kegiatan ini, karena akan ada banyak tempat yang akan dikunjungi. “Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini, karena tempat yang akan dikunjungi bukan hanya sembilan wali saja, melainkan masih ada dua puluh satu tempat wisata yang akan kita jelajahi,” tutur Ainul Mubarak, salah satu peserta tur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar