Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa
Menjelang akhir masa jabatan kepengurusan PPA Lubangsa periode 2008-2009, beberapa kegiatan yang berada di bawah naungan Lubangsa satu persatu mulai ditutup. Setelah Madrasah Diniah Baramij At-Tarbiyah Wa Al-Ta’lim mengadakan Haflah Diniyah, Ahad (14/06) yang lalu, giliran pengurus Penerangan dan Pengembangan Organisasi (P2O) menutup semua aktivitas Organisasi Daerah (Orda).
Penutupan aktivitas Orda tersebut dibentuk dengan format acara diskusi seputar keorganisasian. ”Pada momentum yang terakhir ini, saya ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keorganisasian kepada para santri, agar pada perkembangan selanjutnya ada bekal yang dimiliki oleh kadernya,” ungkap Noval, salah satu pengurus P2O Lubangsa.
Acara yang ditempatkan di Masjid Jamik Annuqayah bagian dalam tersebut menghadirkan penyaji dari PPA Kusuma Bangsa yaitu Kiai Mohammad Hosnan A Nafi’. Acara ini ditempatkan di Masjid Jamik karena ruangan kelas MTs dan MA yang biasa digunakan oleh beberapa organisasi di Lubangsa dalam melakukan beberapa kegiatan masih dipakai untuk ujian semester genap.
“Ditempatkan di sini bukan ingin lebih irit, mudah dan sederhana atau yang lainnya. Tapi, karena madrasah sekarang sedang melangsungkan ujian semester genap. Lagi pula saya dan seluruh ketua Orda yang lain tidak ingin mengganggu aktivitas jam belajar di Lubangsa,” ungkap Umar Faruq, ketua Orda IKSAJ (Ikatan Santri Annuqayah Jawa) yang menjabat sebagai sekretaris pada kesempatan itu.
Ketika ditanya tentang pengalamannya menjabat ketua Organisasi Daerah selama satu periode, ia mengaku tak bisa mengungkapkan berbagai pengalaman berharga, terlalu banyak untuk disebutkan. Tapi, satu yang sangat ia rasakan, jiwa leadership dalam dirinya semakin matang.
“Beda ketika saya masih menjadi anggota atau pengurus di IKSAJ. Pengembangannya sangat lambat. Tidak seperti saat menjadi ketua dan mungkin tahun inilah kontribusi besar saya kepada IKSAJ,” tuturnya.
Minggu, Juni 21, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar