Senin, Juni 29, 2009

Agar Belajar Jadi Menyenangkan

Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa

Waktu itu (25/06), matahari sudah berada di atas kepala. Sungguh siang yang begitu menyengat. Panas. Adzan dhuhur terdengar dari Masjid Jamik Annuqayah. Dalam tiga ruangan di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Annuqayah Putri, para trainer (pelatih) dalam acara Subject Content Training (SCT) terdengar bersemangat sekali membimbing guru-guru Annuqayah bidang Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Sosiologi.
Widiyanto, trainer Bahasa Inggris, sangat bersemangat menyampaikan materi bagaimana untuk menjadi guru yang profesional di bidangnya, mengingat banyak siswa yang tidak berminat terhadap pelajaran Bahasa Inggris. Bahkan bahasa Inggris menjadi ‘musuh’ bagi mereka (siswa).
Suaranya paling nyaring dari pada trainer yang lain. Pengucapan bahasa Inggrisnya fasih. Bahkan guru dari MAN 3 Malang itu tak segan mengajak para peserta bernyanyi dan bermain dalam bentuk Bahasa Inggris agar lebih enjoy.
“Saya di MAN 3 Malang menerapkan metode seperti yang telah Bapak lakukan. Jika para siswa ngantuk di kelas, saya ajak mereka belajar Bahasa Inggris di luar sambil berlari,” cetusnya ketika memperlihatkan video tentang metode pembelajaran yang ia terapkan.
Dalam penutupan SCT itu, ia menyampaikan pesan dan kesan selama tiga hari berada di lingkungan PP Annuqayah. Ia sangat bangga dengan sikap kekeluargaan yang terbangun di Annuqayah. Ia mengatakan, selama mengisi di berbagai daerah lain di Indonesia tidak pernah mendapatkan sambutan yang demikian hangat.
“Saya salut dengan sikap kekeluargaan di sini. Mau ke mana saja selalu diantar oleh santri. Bahkan tadi malam ketika teman saya beli sandal di toko yang katanya milik yayasan, dia diantar oleh santri,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, setelah berkunjung ke Annuqayah, ternyata penafsirannnya terhadap masyarakat Madura salah. Dalam benaknya orang Madura itu kasar dan keras kepala. Ternyata ia dapat pelajaran berharga setelah tiga hari di Annuqayah.
”Ternyata selama ini saya salah. Ibu-ibu di sini lembut-lembut, tidak seperti image orang Madura yang katanya kasar-kasar,” ungkapnya saat menyampaikan pesan dan kesan selama berada di Annuqayah.

Tidak ada komentar: