Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Setiap malam, setelah bel jam belajar atau sekitar pukul 21.00 WIB, santri dari berbagai daerah yang ada di PP Annuqayah berbondong-bondong menuju Aula As-Syarqawi yang berada di atas bukit Lancaran demi menonton penampilan-penampilan teater se-Madura yang diadakan demi memeriahkan hari ulang tahun Teater Gendewa yang ketiga.
Sejak dibuka pada tanggal 31 Mei 2009, Day’s Maulidiah dan Festival Cinta Seni dan Budaya Se-Madura yang diadakan oleh Unit Kegiatan Teater Gendewa Sekolah Tinggi Ilmu Keislaman Annuqayah, kegiatan ini memang menyedot perhatian para santri yang suka pada menu-menu sastra ditambah penampilan apik para seniman di atas panggung.
Acara yang dimeriahkan oleh berbagai lomba, seminar, bedah buku, bedah puisi dan penampilan teater se-Madura itu setiap malam selalu menyuguhkan penampilan-penampilan yang diperagakan oleh teater-teater Annuqayah dan teater dari perguruan tinggi se-Madura yang turut bergabung memeriahkan acara itu.
Syamsul Ramdan, santri Lubangsa, seniman asal Gili Genting yang juga anggota Teater Andalas mengatakan, setiap malam ia selalu menyaksikan acara tersebut. Baginya pertunjukan itu setiap malamnya selalu memukau.
“Kami dan teman-teman setiap malam selalu ke sana (Aula As-Syarqawi), apalagi kalau bukan melihat penampilan mereka. Mereka tampil luar biasa, hingga saya begitu antusias mengikutinya. Jadi, malam itu saya juga seperti tampil luar biasa. Maju Gendewa!” ungkapnya penuh semangat ketika ditemui sesudah penampilan.
Teater-teater yang sudah unjuk kebolehan selama acara itu dibuka antara lain adalah Teater Gendewa (sebagai tuan rumah), teater dari IDIA Al-Amin Prenduan, Sanggar Basmalah (Lubangsa Selatan), Sanggar Andalas, dan Club Teater Lubangsa-Pamor (CTL- Pamor).
Acara yang menghabiskan dana sekitar 7 juta itu terbilang cukup sukses dan tidak menuai hambatan yang cukup memusingkan panitia. “Alhamdulillah, sampai saat ini tetap berjalan dengan lancar. Meski memang ada hambatan-hambatan sedikit tapi hal itu tidak membuat panitia linglung dan mudah diselesaikannya,” ungkap Muhammad Tsabit, ketua umum Gendewa tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar