Moh. Wahidi Hamka, PPA Lubangsa
Perpustakaan PP. Annuqayah mengadakan rapat hari Senin kemarin (22/06), dengan agenda seputar persiapan kunjungan atau studi banding Perpustakaan Banyuanyar Pamekasan yang akan berkunjung pada Jum’at ini (26/6) ke Puspa (Perpustakaan Annuqayah). Rapat dimulai pada pukul 14.30 WIB yang dipimpin oleh ketua Perpustakaan Annuqayah, Syamsuni Al-Busyro, yang saat ini masih nyantri di PP. Annuqayah Lubangsa Selatan. Rapat berakhir pada pukul 15.00 WIB.
Pada kesempatan itu, syamsuni menyampaikan surat yang telah diterimanya dari Pengurus Perpustakaan PP. Banyuanyar Pamekasan satu minggu sebelumnya. “Apakah penerimaan kunjungan dari Perpustakaan PP. Banyuanyar akan kita letakkan di sini atau di tempat (perpustakaan) yang lain ?” tandasnya.
Pertanyaan di atas terlontar dengan mempertimbangkan kondisi perpustakaan saat ini yang tak layak disebut sebagai perpustakaan. Ruangannya kumuh, lantai kotor, genting bocor, kondisi pustaka yang ada (stok buku), tidak tersedianya komputer, sampai pada arsip yang tidak sempurna.
Namun, seluruh peserta rapat menyepakati bahwa kunjungan tersebut harus diletakkan di tempat yang terletak di sebelah Masjid Jamik Annuqayah itu. Meskipun fasilitas kurang memadai, pengurus harus mengambil risiko yaitu memperlihatkan bahwa itulah perpustakaan Annuqayah yang sebenarnya.
Pada rapat tersebut ada beberapa poin keputusan yang dihasilkan. Pertama, pengurus akan menyewa tikar. Lantai keramik hitam yang tidak bagus menjadi alasan para pengurus perpus. Kedua, akan membuat cindera mata yang akan diberikan kepada Perpus Banyuanyar. Ketiga, menyiapkan kue untuk mereka.
Salam seorang pengurus mengusulkan catatan untuk poin pertama dan ketiga di atas. “Melihat kondisi keuangan perpus yang minim maka selayaknya dan sepantasnya pembelian kue dan cindera mata harus ditanggung Perpustakaan Banyuanyar dan harus segera konfirmasi ke sana,” ungkapnya. Usulan tersebut disepakati dan disetujui seluruh peserta rapat yang hadir yang berjumlah lima orang, yakni Syamsuni, Moh. Wahidi, Fayad, Imam Hadi Prihatmanto, dan Yondri Akbar.
Selain itu, ketua Perpus menyinggung soal bazar pada Haflah/Imtihan (HIMA) yang akan dibuka pada tanggal 28 Juni mendatang, yang memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahun. Pengurus akhirnya menyepakati bahwa Perpus akan membuka stan dan hal teknis lainnya masih menunggu rapat lanjutan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar