Kamis, November 13, 2008

Kampanye Tertib Lalu Lintas di Annuqayah

Mohammad Khozen, PPA Lubangsa

GULUK-GULUK—Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tata tertib lalu lintas semakin gencar. Hal itu ditandai dengan adanya kampanye tata tertib lalu lintas yang merambah sampai ke sekolah. Senin (10/11/08) kemarin, giliran MA 1 Annuqayah yang kebagian jatah menjadi tuan rumah.
Kampanye yang diikuti oleh 50 peserta delegasi dari 12 kelas yang ada di MA 1 Annuqayah itu berlangsung sekitar 1 setengah jam. Acara itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Bapak Soetrisno, Dinas Pendidikan Sumenep, Bapak A. Hidayat, dan dari Satlantas Sumenep, Edi Kuiswanto.
Rombongan tiba di MA 1 Annuqayah sekitar pukul 09.30 WIB dengan mengendarai mobil kijang warna cokelat, langsung disambut oleh kepala sekolah dan pengurus OSIS MA 1 Annuqayah.
Sekitar pukul 10.00 WIB acara dimulai yang diawali dengan acara seremonial. Samsul Arifin selaku ketua panitia memberikan prakata yang dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh ketua OSIS; Ahmad Munir, dan Kepala MA 1 Annuqayah, K. Moh Ali Fikri S.Ag.
Setelah acara seremonial selesai, forum diskusi dimulai. Forum yang memang sudah dinanti-nantikan itu tidak disia-siakan oleh para siswa. Sehingga banyak dari siswa yang mengangkat tangan untuk berbicara ketika diberi kesempatan oleh moderator.
Ditanya tentang tujuan dari acara tersebut, Soetrisno mengatakan bahwa kegiatan yang sudah diprogramkan itu dimaksudkan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan membeberkan akibatnya jika tidak mematuhinya.
Disinggung mengapa siswa yang jadi objek acara tersebut giliran Edi Kuiswanto yang berkomentar. "Kenapa kok siswa? Karena dari semua kecelakaan yang terjadi, 75 persen pelakunya berstatus pelajar," jelasnya.
Sekitar pukul 13.30 WIB acara tersebut resmi ditutup walau tampak jelas ekspresi tidak puas di wajah para peserta. "Puas apanya. Masih banyak unek-unek di kepala saya, eh waktunya habis," kata Lukman, salah satu peserta. Dia juga menyarankan kepada pemeritah agar jika mengadakan acara yang seperti ini waktunya diperpanjang atau tanpa ada batas waktu, sehingga para peserta bisa bicara hingga puas.

Tidak ada komentar: