Jumat, November 14, 2008

JTV Liput Annuqayah

Umarul Faruq, PPA Latee

Guluk-Guluk—Selasa malam (11/11/2008) pukul 20.00 WIB, rombongan kru JTV dari surabaya datang ke Annuqayah untuk meliput kegiatan di sana. Setelah turun dari mobil bertulisan "JTV Rek! SATUS PERSEN JATIM" yang mereka kendarai, mereka langsung disambut hangat oleh pengurus Annuqayah dan beristirahat sejenak di rumah khusus tamu (kantor BPM lama). Pertama yang mereka liput setelah beberapa menit ngobrol dengan pengurus pesantren adalah kegiatan madrasah diniyah PPA Latee, baru setelah itu disusul dengan kegiatan-kegiatan yang lain yang ada di PP Annquqayah. Kegiatan-kegiatan tersebut akan disiarkan lewat program JTV yang bernama Keliling Pesantren.
Kegiatan peliputan ini merupakan program JTV yang dilaksanakan bekerja sama dengan pengurus pesantren. Rencananya kegiatan peliputan ini akan dilakukan pada hari Jum'at yang lalu, tetapi tidak jadi dan diundur ke hari Selasa (11/11).
Rencana awal liputan itu akan dimulai selasa sore pukul 16.30 hingga keesokan harinya. Untuk sesi pertama, agenda yang terjadwal ialah meliput kegiatan pengajian kitab, sekolah formal, wawancara dengan para masyayikh, Laboratorium Bahasa, penerbitan, BPM, warnet, Pusat Bisnis Annuqayah, Herba Madura, BKPP (putra), dan Poskestren (putri). Sedangkan untuk sesi kedua meliputi asrama santri, dapur santri, keterampilan santri, Pemulung Sampah Gaul, pramuka dan kesenian beladiri. Namun peliputan tersebut baru dimulai pukul 20.15 WIB dikarenakan kru JTV datang terlambat.
Malam itu liputan hanya berlangsung tak begitu lama. Pada rabu pagi, kru JTV melanjutkan peliputan. Dimulai dari asrama santri daerah Nirmala dan berakhir siang di dapur santri daerah Latee.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan ketua rombongan, diketahui bahwa tujuan utama program Keliling Pesantren tersebut adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa di pesantren tidak hanya dicekoki dengan ilmu agama saja, tapi juga dididik dengan ilmu-ilmu umum plus keterampilan. "Untuk tujuan itulah pesantren yang kami liput bukan hanya pesantren-pesantren bebasis pendidikan saja, tapi juta pesantren-pesantren keterampilan seperti pertukangan dan sebagainya," katanya di tengah berlangsungnya peliputan.
Di lain pihak santri PP Annuqayah sendiri sangat antusias menyaksikan peliputan ini. "Yang cewek itu tuh lumayan cantik," celetuk salah seorang santri yang tanpa sengaja membocorkan alasannya mau repot-repot berjubel dengan ratusan santri lain menyaksikan liputan tersebut. Dasar santri!

Tidak ada komentar: