Fathorrahman Hasbul, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Selasa (24/11/2008) pengurus PP Annuqayah daerah Lubangsa mengumpulkan seluruh guru ngaji Alqur’an di Lubangsa. Guru ngaji yang berjumlah 70 orang itu dihadirkan ke Masjid Jamik Annuqayah dalam rangka merapatkan barisan untuk memulai program pengajian Alqur’an yang sudah menjadi program kerja pengurus seksi pribadatan dan keilmuan (PK). Acara tersebut berlangsung mulai jam 19.30 WIB hingga 21. 30 WIB. Isi acaranya adalah serap aspirasi dan pengarahan dari ketua pengurus PPA Lubangsa.
Dalam kesempatan tersebut, pengurus PK bertindak sebagai pemandu langsung jalannya acara. Dalam sesi serap aspirasi, seluruh guru ngaji menyampaikan keluhan kesah yang selama ini mereka rasakan khususnya dalam membimbing seluruh santri. Salah satu guru ngaji yang mengeluh pada acara itu adalah Iksan. Bagi Iksan, selama ia menjadi guru ngaji persoalan yang sering muncul adalah lemahnya semangat santri untuk belajar secara sungguh-sungguh bacaan Alqur’an yang benar. Bahkan ia menambahkan bahwa santri ketika mengaji seringkali bergurau. “Kalau mau dibimbing mereka malah guyonan, seakan-akan tidak memperhatikan saya sebagai gurunya,” katanya.
Sementara itu, menurut koordinator PK, Sofyan Auri, pertemuan ini tidak lain bertujuan agar para pembimbing dapat mengupayakan dan mendorong santri lebih serius dalam mengaji Alqur’an. “Sebab, yang namanya lulusan pesantren itu harus fasih membaca Alqur’an,” katanya.
Dalam acara itu, ketua pengurus PPA Lubangsa memberikan pengarahan. A. Readi Sahen sebagai salah satu pengurus harian menyampaikan bahwa dalam proses penguatan seperti ini sudah dilakukan sejak dulu. Namun, sampai saat ini upaya seperti itu dipandang tetap perlu dilakukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar