Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee
Guluk-Guluk—Pertengahan bulan Ramadan kemarin, empat santri PP Annuqayah Latee berhasil menyabet empat piala dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kabupaten Sumenep. Lomba yang digelar oleh Darul Qur’an Kabupaten Sumenep ini berlangsung sejak tanggal 10-18 Agustus 2011, bertempat di Masjid Agung Sumenep dan Masjid Al-Aqsha Tarate.
Sekitar 170-an peserta beradu keahlian. Mereka adalah delegasi dari sekolah-sekolah diniyah dan formal, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan umum.
Setelah melalui persaingan ketat, jebollah nama Abdurrahman Junaidi (Juara 1 MTQ cabang tilawah), Abd. Ghani (Juara 2 MTQ cabang tilawah), Muhammad Malik Al-Farobi (Juara 2 MTQ cabang tartil), dan Moh Farid (Juara Harapan 1 MTQ cabang tilawah).
Ustadz Harun Adiyanto (24), Koordinator Lomba, saat diwawancarai Sabtu (10/9) pagi menyatakan bahwa pelaksanaan lomba kali ini berlangsung sesuai harapan bersama. Tidak ada kecurangan di dalamnya. Hal ini bisa dimaklumi mengingat para jurinya terdiri dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Yaitu, ustadz Syafa’ad, ustadz Dasuqi Yahya, ustadzah Mamluatul Hikamah, dan ustadzah Nur Asiyah.
Sebagai Pembina Qori’ PP Annuqayah, ustadz Harun Adiyanto menyatakan bangga atas prestasi anak-anak didiknya. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak dapat dilepaskan dari semangat untuk selalu membenahi diri yang tertanam kuat dalam diri mereka.
Lebih dari itu, ustadz Harun Adiyanto berpesan agar prestasi-prestasi itu tidak melahirkan kesombongan diri. Sebab, menurutnya, kesabaran dan keikhlasan serta rendah hati adalah kunci mencapai kesuksesan.
Guluk-Guluk—Pertengahan bulan Ramadan kemarin, empat santri PP Annuqayah Latee berhasil menyabet empat piala dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kabupaten Sumenep. Lomba yang digelar oleh Darul Qur’an Kabupaten Sumenep ini berlangsung sejak tanggal 10-18 Agustus 2011, bertempat di Masjid Agung Sumenep dan Masjid Al-Aqsha Tarate.
Sekitar 170-an peserta beradu keahlian. Mereka adalah delegasi dari sekolah-sekolah diniyah dan formal, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan umum.
Setelah melalui persaingan ketat, jebollah nama Abdurrahman Junaidi (Juara 1 MTQ cabang tilawah), Abd. Ghani (Juara 2 MTQ cabang tilawah), Muhammad Malik Al-Farobi (Juara 2 MTQ cabang tartil), dan Moh Farid (Juara Harapan 1 MTQ cabang tilawah).
Ustadz Harun Adiyanto (24), Koordinator Lomba, saat diwawancarai Sabtu (10/9) pagi menyatakan bahwa pelaksanaan lomba kali ini berlangsung sesuai harapan bersama. Tidak ada kecurangan di dalamnya. Hal ini bisa dimaklumi mengingat para jurinya terdiri dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Yaitu, ustadz Syafa’ad, ustadz Dasuqi Yahya, ustadzah Mamluatul Hikamah, dan ustadzah Nur Asiyah.
Sebagai Pembina Qori’ PP Annuqayah, ustadz Harun Adiyanto menyatakan bangga atas prestasi anak-anak didiknya. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak dapat dilepaskan dari semangat untuk selalu membenahi diri yang tertanam kuat dalam diri mereka.
Lebih dari itu, ustadz Harun Adiyanto berpesan agar prestasi-prestasi itu tidak melahirkan kesombongan diri. Sebab, menurutnya, kesabaran dan keikhlasan serta rendah hati adalah kunci mencapai kesuksesan.
1 komentar:
alhamdulillah, semoga semua meLatee...menebar wangi prestasi bak melati....
Posting Komentar