Hilangnya sepeda motor mahasiswa, Senin [26/09] kemarin harus disikapi serius oleh pihak kampus. Jangan sampai, konsentrasi belajar mahasiswa terganggu oleh tidak adanya jaminan keamanan dari pihak kampus terhadap sepeda motor mereka. Hal demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Instika, Syamsuni, saat dimintai tanggapan terkait dengan terjadinya kehilangan sepeda motor untuk yang kedua kali.
“Tugas satpam hendaknya diperluas, tidak hanya sekadar menindak dan mengamati pakaian mahasiswa,” ujar Syamsuni. Lebih lanjut, ia menyayangkan tidak jelasnya tugas satpam saat ini. Adanya satpam nyatanya tidak mampu memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa.
“Sudah saatnya Instika mempunyai juru parkir. Minimal 2 orang, satu di bawah, satunya lagi di kampus baru atas,” tambah mahasiswa semester VII E PAI tersebut. Juru parkir tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Instika, Ach. Qusyairi Nurullah, mengungkapkan, selain mengangkat juru parkir, pihak kampus bisa mengaktifkan pramuka. “Dalam waktu dekat, Instika bisa memanfaatkan Pramuka untuk menjaga keamanan sepeda,” pungkas mahasiswa asal Ging Ging, Bluto tersebut.[Syauqi]
Berita ini dikutip dari Fajar News edisi 27 September 2011 terbitan LPM Instika.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar