Rabu, September 21, 2011

Kiai Basyir: Tingkatkan Akhlak dan Mengaji al-Qur'an

Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee

Guluk-Guluk—Akhlak yang baik kini mulai diabaikan oleh sebagian umat Islam. Di Indonesia, tak sedikit penduduknya yang memeluk agama Islam tapi akhlaknya amat mengenaskan. Termasuk kian menjauhnya mereka dari al-Qur’an. Al-Qur’an acap kali hanya dipajang dan sayang tidak diaji. Dari inilah penting kiranya meningkatkan akhlak yang baik dan tekun mengaji al-Qur’an.

Begitulah pernyataan pengasuh PPA Latee, KH Ahmad Basyir AS, saat memberikan wejangan kepada para santrinya di langgar PP Annuqayah Latee, Selasa (20/9). Tokoh NU yang amat disegani di Madura itu juga menegaskan bahwa kemuliaan seseorang terletak pada akhlaknya. Sedangkan mengaji al-Qur’an sendiri dapat menjadi pelita ketika manusia sudah mendekam di alam kubur nanti.

“Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa di alam kubur nanti penuh dengan gulita, dan upaya membiasakan baca al-Qur’an dapat jadi penerangnya,” ujar ulama sepuh yang kini berumur lebih dari 80 tahun itu.

Selain itu, beliau juga menyinggung betapa telah terjadi kemerosotan akhlak yang dialami oleh santri sendiri. Penilaian tersebut berangkat dari kesadaran, misalnya, berkenaan dengan ragam sikap dan penampilan yang mulai dibiasakan di Indonesia, padahal nilai yang terkandung di dalamnya tidak selaras dengan Islam.

“Adakalanya saya menemui santri yang rambutnya digondrong dan dicat merah. Penampilan semacam itu sangatlah tidak patut kita pertahankan,” tegasnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

subhanallah.. walaupun saya hanya sebentar berada di pondok annuqayah latte namun sampai sekarang masih teringat semangat ubudiyah beliau yang luar biasa dari KH. Ahmad Basyir AS ini. salam takdzim dari hamba Muhammad Fahrurroji