Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee
Guluk-Guluk—Musim kemarau yang tahun ini cukup panjang membuat banyak orang gerah. Bahkan, sedikit banyak mengganggu terhadap aktivitas keseharian mereka. Hal ini disadari oleh santri PP Annuqayah Latee yang bermukim di rayon Al-Qurthubi.
Sebagai tindak lanjut dari kesadaran itu, mereka melakukan terobosan ringan namun membuahkan hasil yang amat menyenangkan. Mereka memanfaatkan air kamar mandi raksasa milik PP Annuqayah Latee. Air tersebut, mereka siramkan ke tanah yang berada di halaman depan rayon Al-Qurthubi, Selasa (27/9). Akibatnya, suasana pun terasa sejuk.
Adalah Ahmad Syafi’uddin dan Harirurrahman yang menjadi penggerak semua itu. Selain menciptakan kesejukan, mereka juga menyapu dan membersihkan segala sampah dedaunan pohon-pohon hias yang berada di depan pondok.
“Kami melakukan ini atas dasar kesadaran diri. Tanpa harus selalu menunggu perintah dari pengurus pesantren,” ujar Ahmad. Dia menambahkan bahwa setiap upaya untuk menciptakan kebersihan dan kesejukan amat membantu terhadap kenyamanan berdiam diri di pondok.
“Dengan begitu, santri bisa betah belajar di dalam pondoknya tanpa harus diserang rasa gerah,” kata Harir.
Berkenaan dengan ketersediaan air, sumber yang dimiliki PP Annuqayah Latee tetap lancar seakan tak terpengaruh oleh panjangnya musim kemarau. Sehingga, para santri leluasa memanfaatkannya untuk menanak nasi, mandi, dan sesekali menyiram tanah di depan pondoknya sebagaimana dilakukan beberapa santri di rayon Al-Qurthubi.
“Saya sangat bersyukur di sini tidak kekurangan air seperti daerah-daerah lainnya,” tambah Harir yang kini mengemban amanah sebagai pengurus Markaz Bahasa Arab Annuqayah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
jadi pengen kenal sama Ahmad Syafi’uddin dan Harirurrahman
Posting Komentar