M Mushthafa, Sekretariat PPA
GULUK-GULUK—Wakil Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jeffrey M. Loree, Kamis (22/1/2009) siang kemarin melakukan Kunjungan Kehormatan ke Pondok Pesantren Annuqayah. Dalam kunjungannya yang merupakan kunjungan pertama ke Madura ini, Jeffrey didampingi oleh salah satu asistennya, Ahmad Cholis Hamzah.
Jeffrey dan Cholis, yang tiba di Annuqayah pada pukul 09.00 WIB., diterima di kediaman K.H. Ahmad Basyir AS. Hadir dalam ramah tamah tersebut K.H. Ahmad Basyir AS, K.H. Moh. Ishomuddin AS, K.H. Abd. Muqsith Idris (ketiganya Dewan Masyayikh PP Annuqayah), K.H. A.Hanif Hasan, H. Panji Taufiq, K. A. Syauqi Ishom, dan M. Mushthafa.
Tidak ada acara khusus dalam kunjungan kehormatan ini. Jeffrey, yang sudah cukup sering berkunjung ke banyak pesantren yang lain di Indonesia, selepas ramah tamah berkeliling ke sebagian komplek Annuqayah. Dari kediaman K.H. Ahmad Basyir AS, Jeffrey dan Cholis didampingi berkeliling ke MA 1 Annuqayah Putri, STIKA Putri, komplek PPA Latee Putra, dan STIKA Putra. Rombongan sempat singgah di Perpustakaan dan Laboratorium Komputer MA Putri, Warnet Annuqayah Putri, Laboratorium Bahasa, dan juga sempat melihat-lihat komplek pondok yang masih menggunakan bangunan semi-permanen.
Saat sebelumnya ramah tamah berlangsung, muncul beberapa pertanyaan tentang peran Amerika Serikat dalam konteks perdamaian dunia, khususnya menyangkut kemelut Israel-Palestina yang sedang aktual. Jeffrey, yang tak lama lagi akan bertugas di Yordania, menjelaskan posisi Amerika dalam kemelut tersebut dan program bantuan sosial yang dilakukan ke wilayah konflik. “Memang, ada pandangan-pandangan yang kurang utuh tentang posisi Amerika dalam kemelut Israel-Palestina,” jelas Jeffrey. Di akhir perbincangan, H. A. Panji Taufiq menegaskan bahwa Amerika punya peran yang besar untuk menciptakan perdamaian dalam kasus pembantaian rakyat Palestina. “Kami berharap Amerika dapat menegaskan peranannya untuk memperjuangkan masa depan kemanusiaan yang lebih baik,” demikian H. A. Panji Taufiq menekankan.
Jeffrey dan Cholis meninggalkan Annuqayah sekitar pukul 10.30 WIB. Mengomentari kunjungan ini, H. A. Panji Taufiq secara umum menggarisbawahi bahwa ini adalah bentuk keterbukaan pesantren untuk menerima tamu siapa saja. “Dalam tradisinya, pesantren selalu terbuka dan siap untuk menerima siapa saja. Penghormatan terhadap tamu adalah salah satu ajaran agama yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar