Supriyadi, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Selasa 06/01/2009 PPA Lubangsa menggelar istighasah untuk keselamatan warga Palestina yang belakangan ini dibantai habis-habisan oleh tentara Israel. Semua pengurus pesantren menghalau santri untuk mendatangi Masjid Jamik Annuqayah. Santri yang sedang tidur pun dibangunkan. Pada waktu itu jarum jam sudah menunjukkan pukul 22:45 WIB. Jadi santri banyak yang sudah tidur.
Sebelum istighasah dimulai, Luqman, ketua pengurus PPA Lubangsa, menjelaskan maksud istighasah yang bersifat mendadak tersebut. Menurutnya, istighasah dilaksanakan atas intruksi pengasuh langsung pengasuh PPA Lubangsa, Drs. K.H. A. Warits Ilyas. Beliau mendapat kabar via SMS dari salah satu sahabat beliau yang mengabarkan bahwa Palestina tepatnya di jalur Gaza saat itu dibantai habis-habisan oleh tentara Israel. Luqman kemudian memberi penjelasan lebih terperinci tentang nasib warga Palestina yang tiada henti dibombardir Israel. Mendengar penjelasan Luqman, para santri tampak prihatin mendengarnya.
Luqman malanjutkan, atas permintaan pengasuh santri diminta untuk membaca surat Al-Fatihah satu kali dan dilanjutkan dengan doa bersama. Setelah itu, istighasah dimulai. Santri pun mengikutinya dengan khusyuk pula. Bahkan di antara mereka ada yang sampai meneteskan air mata saat mengaji. Menurut Syamsul (bukan nama sebenarnya), salah seorang santri yang ikut istighasah, dirinya merasa prihatin dan terharu ketika mendengar orang muslim dibantai. Dia tidak dapat menahan genangan air matanya untuk dibendung.
Selasa, Januari 13, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar