Kamis, Juni 03, 2010

Nirmala Prioritaskan Lembaga yang Bertanggung Jawab

Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Sedikitnya jumlah santri tugas tahun ini sempat membuat pengurus Nirmala kerepotan. Mereka harus cermat memilih lembaga yang betul-betul bertanggung jawab dalam menerima dan memfasilitasi santri yang ditugaskan. Sebenarnya, setiap santri tugas, ada MoU (Memorandum of Understanding) yang ditanda tangani bersama antara ketiga belah pihak, yaitu PPA Nirmala, lembaga pemohon, dan santri yang bersangkutan.

Ahmad Fadali, Koordinator Pengurus Litbang (Penelitian dan Pengembangan), Pendidikan dan Kemasyarakatan yang bertanggung jawab atas penarikan dan pemberangkatan guru tugas betul-betul memprioritaskan lembaga pemohon yang bertanggung jawab. Lembaga yang tidak mematuhi aturan yang ada di MoU untuk tahun ini tidak diberi guru tugas lagi, seperti salah satu lembaga di Kabupaten Pamekasan.

Menurut Fadali, ustadz yang bertugas di lembaga tersebut tahun lalu merasa kurang didukung. Misalnya, untuk kebutuhan sehari-hari, guru tugas tidak bisa banyak mengandalkan dukungan lembaga, tetapi juga masih harus dibantu dari keluarganya sendiri. Padahal di MoU sudah disebutkan bahwa lembaga tempat guru tugas berkewajiban untuk menyediakan fasilitas, konsumsi, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari di samping memberikan uang saku bulanan (bisyaroh) yang layak (minimal Rp.65.000,-).

Kenyataan itu oleh Ahmad Fadali disampaikan di hadapan para Penanggung Jawab Guru Tugas (PJGT) yang hadir dalam acara serah terima guru tugas pada hari Ahad (30/5) siang kemarin.

“Semoga para PJGT yang hadir saat ini betul-betul bertanggung jawab,” kata Ahmad Fadali, yang dijawab positif oleh para Penanggung Jawab Guru Tugas yang hadir.

Ali Makki, ketua pengurus PP Annuqayah Daerah Nirmala dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu tujuan diadakannya program pengabdian ini untuk menguji seberapa besar kemampuan santri Nirmala dalam berpartisipasi di masyarakat. Ali berharap kepada para PJGT agar para guru tugas yang masih muda diberi bimbingan dan pengarahan yang baik.

“Apabila di kemudian hari ada guru tugas yang melakukan pelanggaran maka Pengurus Nirmala akan menarik santri yang bersangkutan,” ujar Ali Makki.

Kepada para PJGT, Pengasuh Harian PP Annuqayah Nirmala juga berharap agar para santri tugas tersebut diberi pembinaan. Dengan pembacaan “Basmalah” pengasuh melepas ke-19 guru tugas. “Semoga para guru tugas ini bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” tutur K. Hamidi.

Tidak ada komentar: