Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa
Guluk-Guluk—Pemilihan ketua pengurus baru PP Annuqayah Lubangsa periode 2010-2011 sudah dilaksanakan Selasa (22/6) kemarin. Dalam pelaksanaan pemilihan itu, Lubangsa mendapatkan figur ketua pengurus baru. Abdul Wahid, santri asal Banaresep, Lenteng, terpilih menjadi ketua pengurus PP Annuqayah Lubangsa. Pada periode sebelumnya, dia menjabat sebagai sekretaris umum.
“Saya tidak menyangka akan terpilih menjadi ketua pengurus. Entah apa yang mereka lihat dari diri saya. Namun yang jelas ini bukanlah suatu kebahagiaan, tapi sebuah tanggung jawab yang besar akan saya emban,” tutur pengurus yang berpenampilan kalem itu.
Dalam perjalanan kariernya, ia belum pernah menjabat sebagai ketua dalam sebuah organisasi. “Tidak pernah sekalipun (menjadi ketua). Yang paling tinggi jabatan saya, ya, di sekretaris itu,” ungkap pengurus yang tinggal di blok F/02 itu.
Namun, Rohanna, wakil sekretaris Lubangsa periode 2009/2010, punya pandangan lain. Menurutnya, Wahid adalah sosok yang penuh tanggung jawab.
“Dia pekerja keras. Tidak kenal lelah. Ia sangat bertanggung jawab akan tugas-tugasnya. Bahkan ketika pesantren libur, ia terus membenahi administrasi pesantren. Itulah yang saya nilai darinya. Rasa tanggung jawabnya besar,” ungkapnya.
Pemilihan pengurus Lubangsa Selasa kemarin berlangsung alot. Dalam pemilihan bakal calon, ada lima nama yang muncul: Rahisyam, Baidi Anas, Sobri Salim, Imam Abdurrahman, dan Abdul Wahid. Karena untuk dapat menjadi calon harus memiliki 20 suara, maka yang kemudian lolos sebagai calon hanya Abdul Wahid dan Sobri.
Pemilihan pun berlangsung seru. Perolehan suara dua calon tersebut terbilang berbeda tipis. “Yang memiliki hak suara sebanyak 61 orang. Saya memperoleh 31 suara, sedangkan Sobri memperoleh 29 suara. Satu suara tidak sah,” kata Wahid.
Dalam kepemimpinannya ke depan, ia akan fokus untuk membenahi kinerja pengurus, sebab pada tahun sebelumnya banyak pengurus yang menjabat di luar kemampuannya. Di samping itu, ia juga akan membenahi administrasi, utamanya program kerja dan pembenahan struktur kepengurusan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar