Jumat, Juni 25, 2010

Herregistrasi STIKA Naik, Mahasiswa Mengeluh

Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee

Guluk-Guluk—Rabu pagi (23/6), bertempat di ruang kelas semester VI B PAI, kepala BAAK STIKA, ustadz Busthami, membacakan pengumuman waktu herregistrasi yang dijadwalkan pada tanggal 23-26 September 2010 mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Busthami juga menginformasikan bahwa biaya herregistrasi naik. Kalau sebelumnya Rp. 55.000,-, kini naik menjadi Rp. 100.000,-.

Pengumuman tersebut disambut riuh oleh mahasiswa. Rata-rata dari mereka mengeluh dengan perubahan biaya herregistrasi yang naik secara drastis itu.

“Ini adalah informasi yang sangat mengejutkan. Kalau mau dinaikkan, jangan tinggi-tinggi,” kata Hanafi, mahasiswa PAI semester VI B. Mahasiswa yang pernah nyantri di PP Sidogiri itu sangat menyayangkan kebijakan tersebut yang tentu memberatkan dirinya yang juga harus menyiapkan banyak dana untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Mungkin bagi teman-teman mahasiswa yang mampu dari segi ekonomi, kebijakan tersebut tidak terlalu jadi soal. Tapi bagi teman-teman yang taraf ekonominya menengah ke bawah, tentu merepotkan,” beber Irham Maulana yang diiyakan Khairurrazikin. Keduanya adalah mahasiswa asal Jember yang mondok di PPA Latee.

Ini berbeda dengan Khalili, mahasiswa PAI yang orang tuanya adalah pengusaha. “Kebijakan tersebut, bagi saya, tidak masalah. Tapi patut disayangkan karena pelayanan di STIKA masih belum memuaskan. Itu terbukti ketika saya menjadi panitia Kongres BEM se-Madura, surat izin untuk menempati Aula Asy-Syarqawi yang sudah disetujui PK III STIKA ternyata dihilangkan oleh karyawan,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Pernyataan beberapa mahasiswa di atas direspons oleh ustadz Busthami. “Saya hanyalah pelaksana kebijakan. Ini sudah ketentuan dari pimpinan STIKA,” tandasnya.

1 komentar:

mohammad_maulana mengatakan...

naik lagi naik lagi.... fiuhh