Jumat, Desember 16, 2011

Annuqayah Juara Pertama Debat Bahasa Arab Internasional


Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee

Baru-baru ini, nama Pondok Pesantren Annuqayah tambah harum. Pasalnya, tiga santri yang mengenyam pendidikan di Annuqayah berhasil menyabet juara pertama dalam Debat Bahasa Arab Internasional. Mereka adalah Hajar, Abd. Muqit, dan Umarul Faruq. Ketiganya merupakan mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Guluk-Guluk, Sumenep.

Lomba yang cukup bergengsi tersebut ditempatkan di UIN Maliki Malang dari tanggal 12 sampai 13 Desember 2011. Pesertanya terdiri dari mahasiswa pilihan kampus-kampus ternama di Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Maroko, dan Brunai Darussalam.

“Kami sungguh tidak menduga. Jangankan sampai juara pertama, juara ketiga pun awalnya kami pupus harapan,” kata Hajar saat diwawancarai, Rabu (14/12) pagi.

Ketua Markaz Bahasa Arab Annuqayah itu merasa bakal kalah karena menyadari betapa lawannya adalah mahasiswa-mahasiswa tangguh yang tentunya telah teruji kehebatannya.

“Kami sangat bersyukur, atas usaha dan doa, tim Annuqayah bisa juara pertama. Ini menjadi pengalaman berharga yang tak akan pernah kami lupakan,” tambah Hajar.

Dalam kesempatan yang sama, Abd Muqit menceritakan bagaimana perjuangannya hingga sampai pada babak final.

“Sistem yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem gugur. Untunglah, setelah melewati beberapa tahap yang mendebarkan, kami ternyata juara,” katanya sembari tersenyum.

Di tahap pertama pada hari Senin (12/12), tambah Muqit, tim Annuqayah berhadapan dengan tim dari UIN Maliki Malang.

“Kami tentu khawatir akan adanya konspirasi (kecurangan) karena panitianya terdiri dari para dosen UIN Maliki. Dan kekhawatiran kami sirna seketika tatkala Dewan Juri memberikan kepastian menang pada kami di babak penyisihan ,” kata mantan ketua Markaz Bahasa Arab asal Kadur, Pamekasan, itu.

Prestasi tersebut tidak lantas membuat tim Annuqayah santai. Sebab, keesokan harinya mereka masih bakal berhadapan dengan tim Pondok Pesantren Darul Lughah wad-Da’wah, Bangil, Pasuruan yang memang sering juara debat bahasa Arab tingkat nasional.

“Mengetahui hal itu, harapan kami melaju ke babak berikutnya jadi tiada,” kata Muqit agak memelas.

Adu pendapat dan argumentasi pun berlangsung seru. Kedua tim pilih tanding tersebut mengerahkan segala kemampuannya agar bisa menang.

“Denyut jantung kami hampir berhenti ketika Dewan Juri mengumumkan kemenangan kami atas Bangil. Kami pun berhak melaju ke babak berikutnya hingga final,” kata Muqit.

Di final, tim Annuqayah berdebat dengan tim UIN Maliki Malang yang lain. Muaranya, tim UIN Maliki Malang harus menyerah sebagai runner up (juara kedua).

Risa, salah satu mahasiswi UIN Maliki yang hadir dalam perlombaan menilai bahwa tim dari Annuqayah memang tampil memukau dan layak menang.

“Mereka benar-benar tampil maksimal. Argumentasi mereka cukup mengagumkan. Tentu melebihi yang lainnya. Ditambah lagi kekompakan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Ketika ditanya tentang kesan mengikuti lomba debat bahasa arab berskala internasional itu, tim Annuqayah memberikan jawaban yang sama.

“Yang paling mengesankan ialah ketika kami mampu mengalahkan tim dari Pondok Pesantren Darul Lughah wad-Da’wah, Bangil, Pasuruan,” kata mereka.

Pasalnya, selama ini Pondok Pesantren Darul Lughah wad-Da’wah, Bangil  menjadi acuan dalam debat bahasa arab di Annuqayah.

“Lomba ini sangat mendebarkan. Lawannya tangguh-tangguh,” kata ustaz Abdul Basith Mansur yang menjadi pendamping tim Annuqayah.

Mengenai persiapan, tim Annuqayah menyatakan tidak mempersiapkan apa-apa selain doa dan menjaga kebugaran fisik.

“Persiapannya baru kami lakukan di tempat, yaitu sesudah kami mendapatkan kepastian tema debat yang diberikan panitia kepada tim kami. Jadi, sepuluh menit sebelum debat dimulai, kami mencari data-data untuk dijadikan landasan referensi,” tegas Muqit dengan wajah imutnya.

3 komentar:

Umarul Faruq mengatakan...

akan lebih seru seandainya saat itu alumni annuqayah seperti Ra Faiz dan Wildani Hefni ikut juga. Bisa jadi reuni..hehe

Anonim mengatakan...

Mantab!
Alfu Mabruk!!!

Abd. Warits Ilham mengatakan...

berita yang menarik,
kepada peserta yang juara, saya ucapkan selamat.
mantap, annuqayah memang top
semoga usaha-usaha tersebut diikuti oleh generasi selanjutnya.